Ruang yang menyerupai Sel untuk menghukum siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Penerbangan Nusantara (SPN) Dirgantara Batam, Riau. Foto- Net |
POSSINDO.COM, BATAM – Belakangan masyarakat batam dihebohkan dengan laporan sejumlah orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Penerbangan Nusantara (SPN) Dirgantara Batam, Riau. Pasalnya kuat dugaan, puluhan anak mendapat perlakuan kekerasan serta di hukum layaknya sel penjara khusus milik sekolah.
"Selain dikurung, anak-anak juga akan mengalami hukuman fisik seperti pemukulan, bahkan ada korban yang rahangnya sampai bergeser. Korban tidak hanya mendapat kekerasan fisik tapi juga pemenjaraan bahkan sampai berbulan-bulan," ujar Komisioner KPAI Retno.
Saat mendatangi lokasi sekolah yang dimaksud, rombongan Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Batam juga menemukan ruang yang di beri teralis besi menyerupai sel. Pihaknya juga selain menerima aduan juga mendapat bukti berupa satu video dan 15 foto yang merekam penganiayaan di duga terjadi di SPN Dirgantara Batam.
Terpisah, Kepala sekolah SPN Dirgantara Batam, Dunya Harun membantah, menurutnya sekolahnya tidak memiliki ruangan penjara. Menurut Harun ruangan yang disebut penjara adalah ruangan yang di gunakan tempat konseling untuk membina para siswa.
"Ruangan itu kami sebut sebagai ruangan konseling. Ketika siswa melanggar peraturan, baik itu peraturan ringan maupun berat," jelas Dunya, Kamis (18/11/2021).
Sumber; Tribunews
Terpisah, Kepala sekolah SPN Dirgantara Batam, Dunya Harun membantah, menurutnya sekolahnya tidak memiliki ruangan penjara. Menurut Harun ruangan yang disebut penjara adalah ruangan yang di gunakan tempat konseling untuk membina para siswa.
"Ruangan itu kami sebut sebagai ruangan konseling. Ketika siswa melanggar peraturan, baik itu peraturan ringan maupun berat," jelas Dunya, Kamis (18/11/2021).
Sumber; Tribunews