![]() |
POS SINDO.COM, Pulang Pisau– Meski masih berusia muda, pria bernama Eka Kaharap (18) tahun asal Desa Garung Kecamatan Jabiren Raya – Pulang Pisau ini rupanya punya kemampuan seni yang tinggi. Duduk di bangku SMA PGRI Pulpis kelas 3, Eka nama panggilannya sudah jago memainkan alat musik khas Dayak, Kecapi.
Tidak hanya itu, dirinya juga bisa melantunkan karungut, yakni kesenian tradisional khas Dayak berupa pantun yang dilagukan. Dan rata-rata karungut yang dibawakan adalah ciptaan dirinya sendiri.
Pada media ini, Eka mengaku kemampuan memetik senar Kecapi memang di turunkan dari kakeknya, yang dulu juga hobby bermain kecapi. Karena terbiasa melihat dan dikenalkan sejak dini, dirinya ikut-ikutan jadi bisa.
Pada media ini, Eka mengaku kemampuan memetik senar Kecapi memang di turunkan dari kakeknya, yang dulu juga hobby bermain kecapi. Karena terbiasa melihat dan dikenalkan sejak dini, dirinya ikut-ikutan jadi bisa.
![]() |
Eka Kaharap (18) tahun |
“Kalau bernyanyi karungut, saya belajar sendiri secara otodidak sejak dibangku SMP. Suka mendengarkan syair-syairnya, lalu mulai belajar membuat syair karungut sendiri sampai bisa,” tutur Eka.
Kini dirinya memiliki sekitar sekitar 7 karya berupa syair karungut dengan berbagai tema, terbaru yang ia bawakan adalah Syair ungkapan tentang Hari Ulang Tahun Kabupaten Pulang Pisau yang ke-20. Di tas panggung Acara Karang Taruna Pulpis yang disaksikan ribuan pasang mata, Eka dalam syairnya mengajak masyarakat untuk bisa menjaga potensi dan terus berkarya untuk ikut memajukan Pulang Pisau.
“Kedepan akan terus berkarya, dengan ikut melestarikan seni dan budaya melalui Kecapi dan Karungut,” tukasnya. (Sam)
Editor : Tuah