Musrenbang Tingkat Kecamatan untuk
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 diselenggarakan di
Aula Kantor Kecamatan Maliku, Senin (13/02/2023). Foto/IST
POSSINDO.COM, Pulang Pisau – Pulang Pisau - Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) tingkat Kecamatan di Kecamatan Maliku resmi dimulai. Musrenbang
tingkat Kecamatan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun
2023 diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Maliku, Senin (13/2/2023).
Mewakili Bupati Pulang Pisau, Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta resmi membuka musrenbang tersebut. Dalam sambutannya Ia menyampaikan, musrenbang yang dilaksanakan ditingkat Kecamatan pada hari ini pada hakikatnya merupakan forum antar para pelaku pembangunan dalam rangka menyusun RKPD Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2024.
Pada pertemuan Musrenbang,
Camat Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Efri Gusryl Pani menyampaikan bahwa
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk rencana pembangunan 2024,
tidak terlepas dari usulan infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, dan
pemerintahan.
"Usulan tentunya tidak terlepas dari visi kecamatan setempat yakni
mewujudkan masyarakat sejahtera melalui pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan
dan eksploitasi sumber daya alam secara terarah dan terencana," ucap
Gusryl Pani.
Dikatakan, untuk mencapai visi tersebut usulan yang disampaikan kecamatan
kepada pemerintah setempat tidak terlepas dari pengembangan potensi yang
dimiliki. Diantaranya pengembangan potensi pertanian, perkebunan dan kehutanan
menuju argo industri. Meningkatkan sumber daya manusia melalui berbagai
pelatihan, menginventarisir potensi alam dan lahan untuk pengembangan secara
terarah dan terencana dengan membuka diri terhadap kehadiran para investor
sebagai penanam modal.
Usulan dalam bidang infrastruktur, terang Gusryl Pani, dari kondisi dan hasil
identifikasi terhadap sarana dan prasarana bangunan fasilitas umum, pemerintahan,
pendidikan, kesehatan masih banyak yang perlu dibangun dan direhabilitasi.
Termasuk, sarana dan prasarana jalan dan jembatan.
Pada bidang ekonomi, pasar di beberapa desa perlu direhabilitasi dengan
didukung sarana dan prasarana penunjang perekonomian seperti UMKM. Selain itu
sarana dan prasarana penunjang pertanian dan perkebunan diperlukan bibit,
pupuk, herbisida, alat pertanian dan perikanan.
"Dalam bidang sosial budaya usulan Musrenbang yang menjadi prioritas
diantaranya rehabilitasi rumah ibadah, sarana dan prasarana kesenian daerah,
keamanan dan ketertiban umum hingga peningkatan SDM melalui pelatihan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Gusryl Pani.(Sam)
Editor : Tuah