Ilustrasi Cedera Saat Olahraga. Foto/pexels-freephoto
POSSINDO.COM, Ragam -Meningkatnya jumlah pegiat olahraga berbanding
lurus dengan risiko gangguan kesehatan akibat cedera olahraga. Masyarakat awam
seperti pegiat olahraga maupun atlet profesional memiliki risiko untuk
mengalami berbagai cedera ketika olahraga.
Seseorang memiliki risiko mengalami cedera saat berolahraga apabila dia tidak rutin berolahraga, misalnya, olahraga hanya dilakukan seminggu sekali dalam jangka waktu yang lama, bahkan hingga empat jam. Orang yang tidak melakukan pemanasan yang adekuat sebelum berolahraga juga rentan mengalami cedera olahraga. Risiko lainnya adalah melakukan olahraga yang banyak melakukan kontak fisik antara pemain atau contact sports, misalnya, sepak bola, bola basket, dan lainnya
Cedera olahraga juga dipengaruhi beberapa faktor risiko lain seperti usia yang memengaruhi kekuatan dan elastisitas jaringan tubuh, durasi olahraga yang berlebihan tanpa diselingi istirahat, serta adanya akumulasi cedera sebelumnya yang belum tertangani dengan baik.
Selain itu, tidak berlebihan dalam berolahraga, melakukan pemanasan sebelum berolahraga, serta melakukan pendinginan setelah berolahraga. Jangan lupa melanjutkan aktivitas dengan perlahan, istirahat dan tidur yang cukup serta melakukan olahraga sebelumnya dengan tuntas.
Sumber : republika.co.id