Jembatan Bersejarah Peninggalan Belanda di Barito Timur Roboh Akibat Arus Banjir

Jembatan Bakubung (beratap) Dikenal Juga dengan Sebutan Jembatan Belanda Terletak di Kelurahan Ampah Kota Kabupaten Barito Timur Hanyut Dibawa Arus Banjir Sekitar Pukul 20.45 WIB, Selasa (02/01/2023). Foto/Tangkapan Layar Video Beredar
 
POSSINDO.COM, Barito Timur - Pada video terlihat jembatan yang dibangun sekitar tahun 1928 dan membentang di atas Sungai Karau dan menghubungkan RT 01 dan RT 33 Kelurahan Ampah Kota tersebut roboh akibat terbawa derasnya arus.

Perlu Diketahui Jembatan itumemiliki nilai historis bagi masyarakat Barito Timur karena dibangun pada zaman penjajahan Belanda.

Itu sebabnya sudah beberapa kali warga setempat berupaya mempertahankan keberadaannya dengan bergotong royong dan mengumpulkan sumbangan untuk memperbaiki jembatan yang terbuat dari kayu ulin itu.

Pemerintah daerah juga sempat memperbaiki jembatan tersebut namun hanya bagian lantai dan atap yang diperbaiki.

Jembatan Belanda yang pada masanya merupakan penghubung utama dari Banjarmasin menuju Muara Teweh dan Puruk Cahu, namun mulai tahun 1990-an sejak dibangun jembatan beton di sampingnya sebagai pengganti, jembatan tersebut digunakan warga sehari-hari untuk ke pasar maupun ke musala.

Sejak saat itu pula jembatan ulin sepanjang 28 meter yang merupakan bukti sejarah peninggalan zaman kolonial Belanda tersebut nyaris tidak mendapatkan perawatan dari pemerintah.

Editor : Tuah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال