Salah Satu Waktu yang Mulia dan Istimewa adalah Malam Nisfu Sya’ban. Foto/Ilustrasi/orami.co.id |
POSSINDO.COM, Ragam -Malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu waktu yang mulia dan istimewa dalam agama Islam. Nisfu Sya’ban adalah malam pertengahan bulan Sya’ban, yang pada tahun ini jatuh pada Sabtu malam Ahad, 24 Februari 2024.
Berdasarkan hadits dan riwayat para ulama, setidaknya terdapat
10 keutamaan malam Nisfu Syaban sehingga membuatnya begitu istimewa.
Pada bulan Sya’ban ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.
Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menyatakan bahwa terdapat banyak kemuliaan
di malam Nisfu Sya’ban, di antaranya Allah swt akan mengampuni dosa orang yang
minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a
orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan
sekelompok orang dari neraka.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw: Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah, “Adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni. Adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Berikut ini adalah 10 keutamaan malam Nisfu Syaban lengkap
dengan haditsnya yang himpun dari publikasi situs resmi Nahdlatul Ulama
1. Malam Penuh Berkah
Malam pertengahan bulan Syaban disebut sebagai malam penuh berkah karena Allah
memerintahkan para malaikat untuk menurunkan keberkahan kepada seluruh umat
manusia. Pada malam ini, jarak antara manusia dan malaikat menjadi sangat
dekat, memberikan keistimewaan tersendiri kepada umat Nabi Muhammad.
Malam Nisfu Syaban juga dianggap penuh dengan berkah karena di malam ini Allah
mengampuni seluruh hamba-Nya. Hal ini dijelaskan di dalam hadits riwayat Imam
Ahmad dan At-Tirmidzi berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha
Tinggi turun pada malam Nisfu Syaban ke langit dunia, maka Allah SWT
mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb."
2. Malam Penentuan Takdir
Malam ini dianggap sebagai malam penentuan takdir, di mana para malaikat turun
untuk membagi keberkahan, kebaikan, dan menentukan takdir untuk semua manusia.
Mulai dari rezeki, jodoh, pangkat, dan lainnya. Ini merupakan waktu penting
ketika keputusan-keputusan tersebut ditetapkan oleh Allah.
Keutamaan ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Atha' bin Yasar.
Rasulullah bersabda "Apabila telah datang malam pertengahan bulan Syaban
maka diserahkan kepada malaikat maut sebuah catatan. Maka dikatakan, cabutlah
pada tahun ini, nama yang ada dalam catatan itu, karena sungguh seorang hamba
akan menanam tanaman, akan menikahi wanita, membangun rumah, sedangkan namanya
ada dalam catatan itu dan dia tidak tahu."
3. Malam Pengampunan Dosa
Dalam riwayat Ahmad bin Nadlar, Rasulullah bersabda "Allah SWT melihat
kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syaban, maka Dia memberi
ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan
(dengan saudaranya)."
Malam pertengahan bulan Syaban juga dikenal sebagai malam pengampunan dosa.
Allah mengampuni semua dosa hamba-Nya selama satu tahun, mulai dari malam
tersebut hingga malam pertengahan bulan Syaban tahun berikutnya. Ini adalah
kesempatan bagi umat-Nya untuk memohon ampunan dan membersihkan diri dari
dosa-dosa mereka.
4. Malam Penerimaan Doa
Malam ini merupakan waktu yang sangat istimewa karena Allah menerima setiap doa
yang dipanjatkan oleh hamba-Nya. Semua permohonan dan harapan yang diungkapkan
pada malam ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah.
Keutamaan ini dijelaskan pada hadits riwayat Imam Baihaqi berikut ini:
"(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu:
malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Syaban,
dan dua malam hari raya."
5. Malam Kehidupan
Orang yang beribadah pada malam pertengahan bulan Syaban akan mendapatkan kehidupan
yang istimewa. Meskipun banyak yang terlena oleh dunia, Allah tidak akan
membiarkan orang yang beribadah pada malam ini terperosok dalam kehidupan
duniawi yang sesat.
terdapat sebuah riwayat dari Ishaq bin Rahwaih yang menjelaskan bahwa pada malam
tersebut tidak ada orang yang meninggal. Berikut ini bunyi riwayatnya:
"Jika malam pertengahan bulan Syaban telah datang, maka tidak akan ada
seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena
sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari
Tuhan semesta alam."
6. Hari Raya Para Malaikat
Para malaikat merayakan malam pertengahan bulan Syaban sebagai salah satu hari
raya mereka. Seperti manusia yang merayakan Idul Fitri dan Idul Adha, para
malaikat juga memiliki dua hari raya yang mereka rayakan setiap tahunnya,
termasuk malam pertengahan bulan Syaban.
Hari raya para malaikat ini disebutkan di dalam hadits riwayat Al-Baihaqi
berikut ini:
"Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari
Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang
meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya"
7. Malam Syarafat
Malam ini dianggap sebagai malam sempurnanya syafaat. Rasulullah memberikan
syafaatnya kepada umat-Nya, dan malam ini menjadi malam di mana syafaat
tersebut diberikan secara penuh kepada umat Islam.
Keutamaan malam Nisfu Syaban sebagai malam sempurnanya syafaat disampaikan oleh
Al-Hafiz Syeh Salim As-Sanhuri. Dalam riwayatnya, Al-Hafiz Syeh Salim
As-Sanhuri menjelaskan bahwa Rasulullah akan memberikan seluruh syafaatnya pada
malam 15 Syaban.
8. Malam Kemerdekaan
Pada malam ini, separuh umat Nabi Muhammad diangkat dari neraka, menjadikannya
malam kemerdekaan bagi hamba-hamba Allah yang beriman. Rasulullah memberikan
kabar gembira tentang pembebasan ini pada malam pertengahan bulan Syaban.
Keutamaan malam Nisfu Syaban sebagai malam kemerdekaan terdapat di dalam hadits
riwayat Aisyah RA.
"Sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Syaban), maka
datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan
dari neraka separuh umatmu."
9. Malam Pembebasan
Malam ini juga disebut sebagai malam pembebasan, di mana Allah mencatat
kebebasan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dari siksa neraka. Ini termasuk
pembebasan bagi mereka yang taat dan yang masih sering melakukan maksiat,
menunjukkan rahmat Allah yang luas.
Keutamaan ini dijelaskan pada dalil berikut ini.
أَوْفَيْتُ الْحَقَّ وَقُمْتَ بِشَرَائِطِ الْعُبُوْدِيَّةِ فَخُذْ بَرَاءَةً مِنَ
النَّارِ
Aku (Allah) telah menepati janji (kebenaran). Dan engkau telah menjalankan
ketentuan seorang hamba, maka ambillah kebebasan dari neraka."
10. Malam Hadiah
Malam pertengahan bulan Syaban dianggap sebagai malam hadiah khusus yang
diberikan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad. Ini menjadi pemberian langsung
dari Allah kepada umat Islam sebagai tanda kasih-Nya yang istimewa.
Imam Taqiyuddin As Subki RA menjelaskan dalam tafsirnya mengenai malam Nisfu
Syaban. Malam ini adalah momen pengguguran dosa selama setahun. Sedangkan malam
Jumat menggugurkan dosa sepekan dan malam Lailatul Qadar menggugurkan dosa
seumur hidup.
Karena pada malam Nisfu Syaban terdapat pengampunan dosa selama setahun, ini
dianggap sebagai hadiah dari Allah SWT untuk hamba-Nya.
Sumber : detik.com