Kabupaten Gunung Mas Angkat Tema "Mihing" Dalam Pawai Festival Budaya Isen Mulang 2024

 
Penampilan kontingen pawai karnaval Kabupaten Gunung Mas Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) HUT Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya pada Minggu (19/05/2023). Foto/Ardo

POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, menunjukkan hasil kesenian lokal pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2024 dalam rangka HUT Provinsi Kalimangan Tengah ke-67.

Pawai karnaval yang berpusat di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (19/05) ini masih dalam rangkaian Festival budaya dan masuk dalam salah satu penilaian perlombaan yang digelar.

Bupati Gunung Mas Jaya S. Momong melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas, Hansli Gonak, menuturkan kontingen pawai karnaval tahun ini bertemakan "Mihing".

"Mengangkat tema Mihing ini cukup spesial, karena memang ini berhubungan dengan kehidupan masyarakat tradisional Dayak pada zaman dahulu," Ungkap Hansli Gonak.

Dijelaskannya, Kabupaten Gunung Mas mengangkat Tema "MIHING" yang mana diketahui Mihing ini menjadi satu benda asal Gunung Mas yang hampir punah ditelan zaman.

"Pada zaman dulu masyarakat dayak memenuhi kebutuhan pangan dengan alat tradisional. Mihing berasal dari bahasa Sangiang yang merupakan alat penangkap ikan yang mengandung daya mistik untuk menarik perhatian ikan sehingga datang dan masuk kedalamnya," Bebernya.

Lanjut Kadisbudpar, Mihing juga merupakan pembawa rejeki, baik didunia fana maupun alam baka. Dalam hal ini, Kontingen Kabupaten Gunung Mas akan menampilkan atraksi tarian tentang keseharian masyarakat dayak dalam mencari ikan di Sungai dengan menggunakan properti Jala, Rengge, buwu dan penangkap ikan tradisional lainnya.

Nampak busana adat yang digunakan berdominan warna coklat ditambah dengan motif dan assesoris properti tari yang ditampilkan.

"Busana Karnaval yang diangkat adalah Buwu yang terbuat dari Rotan dan berfungsi sebagai salah satu alat penangkap ikan tradisional yang ada di Kabupaten Gunung Mas," Ujar Hansli.

Sehubungan dengan penilaian dewan juri, menurutnya, tema yang diangkat pihaknya pada tahun ini menyangkut hati dan seni. Mihing adalah gambaran dari masyarakat tradisional dan korelasi antara Mihing raksasa yang ditampilkan disesuaikan dengan tarian-tarian yang disuguhkan kontingen.

"Kontingen pawai Gumas ini bisa menjadi duta untuk memperkenalkan kesenian dan budaya daerah Gunung Mas," Tutupnya. (Rdo)

Editor : Dedy

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال