Kebiasaan mengonsumsi makanan manis seringkali terbentuk
sejak dini dan bertahan hingga anak tumbuh dewasa jika tidak dilakukan
intervensi yang tepat. Foto/Freepik.com
POSSINDO.COM, Ragam -Dikutip dari Kompas.com, Ikatan Dokter
Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, kasus diabetes tipe 1 pada anak usia 12
sampai 18 tahun mengalami kenaikan hingga 70 persen.
Data ini diperoleh IDAI dalam rentang waktu antara 2010 hingga 2023. Adapun diabetes melitus adalah penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam waktu yang kronis.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan makanan atau minuman konsumsi gula sesegera mungkin.
"Sumber kalori yang sering disukai anak-anak adalah rasa manis. Tetapi, kesukaan ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Jika anak terbiasa dengan makanan atau minuman manis, kebiasaan ini bisa terus terbawa hingga dewasa,” ujar dokter spesialis anak dan konsultasi gizi dr Yoga Devaera, SpAK di Jakarta, Selasa (3/9/2024), seperti dilansir dari Antara.
Cara mengurangi konsumsi gula pada anak
1. Mengurangi secara bertahap
Jika anak sudah terlanjur mengenal gula dan makanan atau minuman manis sejak kecil, maka kurangi secara bertahap. Hal ini untuk membiasakan lidah mereka terhadap rasa yang kurang manis.
2. Alihkan pada alternatif lain
Sambil mengurangi konsumsi gula pada sejumlah makanan dan minuman yang diasup, gunakan strategi pengalihan secara bertahap.
Misalnya, anak yang terbiasa minum susu dengan rasa tertentu, seperti stroberi atau cokelat, sebaiknya tidak langsung diberi susu putih secara penuh.
3. Kurangi konsumsi jus buah
Beberapa anak senang minum jus buah. Padahal, jus buah tinggi akan kandungan gula tambahan dan tidak sama seperti jika kita mengonsumsi buah aslinya secara utuh.
Dilansir dari healthychildren.org oleh American Academy of Pediatrics (AAP), gula tambahan dalam jus buah kemasan cenderung lebih banyak daripada kandungan buah aslinya.
4. Bikin camilan sendiri
Selain minuman, sejumlah makanan kemasan juga tinggi gula. Untuk itu, ajak anak untuk membuat camilannya sendiri.
5. Cek label kemasan
Ketika membeli camilan atau minuman kemasan, pastikan selalu mengecek label nutrisinya.
6. Pahami konsekuensinya
Memahami konsekuensi terlalu banyak konsumsi gula juga bisa menjadi langkah awal menyadari pentingnya untuk mulai mengurangi konsumsinya dari sekarang.
Sumber : kompas.com