Pelatih China, Branko Ivankovic. Foto/INSTAGRAM.COM/IVANKOVIC_BRANKO |
POSSINDO.COM, Olahraga -Pelatih China Branko Ivankovic menjelaskan cara yang digunakan untuk meredam Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao, Selasa (15/10) malam.
Timnas Indonesia tampil berbeda dibanding tiga laga sebelumnya. Jika saat melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain selalu kalah dominasi penguasaan bola, maka sebaliknya dalam laga melawan China.
Keunggulan penguasaan bola Ivar Jenner dan kawan-kawan bukan hanya lima atau persen saja. Menurut catatan statistik, Timnas Indonesia menguasai bola hingga 76 persen dan China hanya 24 persen.
Untuk urusan upaya mencetak gol hingga sentuhan dan operan juga jauh lebih banyak, tetapi dalam sepak bola pemenang ditentukan oleh jumlah gol. Siapa yang mencetak gol lebih banyak, maka tim tersebut yang berhak meraih kemenangan.
"Indonesia mendominasi serangan dan ingin menyamakan kedudukan, jadi mereka bermain lebih agresif. Kami menekan serangan lawan dengan sangat baik di sektor pertahanan dan tidak memberi lawan banyak peluang untuk melakukan serangan cepat."
"Poin yang hilang adalah kesalahan kami dalam melakukan sapuan. Tidak diragukan lagi Indonesia adalah tim kuat dengan banyak pemain naturalisasi dari Eropa. Pertandingan itu sangat sulit. Selamat kepada para pemain atas kemenangan yang diperoleh dengan susah payah," papar Ivankovic.
"Kami membuat pengaturan yang sesuai dan para pemain menunjukkan kemampuan teknik dan taktik mereka dan memenangkan pertandingan. Kemenangan ini membuat tekanan berkurang dan seluruh tim bisa percaya diri," jelasnya.
Sumber : cnnindonesia.com