Foto Bersama Para Peserta Kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) Kedua, bertempat di Aula Dharma Setya DP3A P2KB PMD, Paringin Selatan. Selasa (19/11/2024). Foto/DP3A P2KB PMD Balangan |
POSSINDO.COM, Balangan -Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan kembali melaksanakan kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS).
Sahrudin, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3A P2KB PMD Balangan, menyampaikan bahwa hasil audit ini akan menjadi dasar penyusunan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan stunting secara terpadu.
“Pelaksanaan AKS kedua ini difokuskan di Kecamatan Paringin Selatan dan Juai, karena prevalensi stunting di wilayah tersebut tercatat melebihi 20 persen pada Juni 2024. Sasaran audit meliputi dua calon pengantin, tiga ibu hamil, tiga ibu pasca persalinan, serta lima baduta,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis risiko serta mengidentifikasi penyebab utama stunting berdasarkan data surveilans rutin maupun sumber lainnya. Audit ini menargetkan kelompok berisiko tinggi seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, balita, dan baduta, guna menemukan solusi atas kasus-kasus yang kompleks.
Pelaksanaan AKS menjadi salah satu strategi utama dalam program percepatan penurunan stunting nasional. Langkah ini dirancang untuk memastikan intervensi yang lebih terarah, sekaligus menekan angka stunting secara signifikan.
Sebagai bentuk dukungan, DP3A P2KB PMD juga membagikan paket sembako berisi telur, susu, minyak goreng, tepung, dan gula kepada kelompok sasaran.
Audit ini didukung oleh tim ahli yang terdiri dari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Nyoman Suyasa; Dokter Spesialis Anak, dr. Ratna Indriyani; serta Psikiater, dr. Islamiyah. Kehadiran mereka memastikan proses audit berjalan optimal dan memberikan rekomendasi tepat untuk penanganan kasus stunting di Balangan.(Wahid)
Editor : Tuah