Rembuk stunting yang dilakukan dalam salah satu Musdes di salah satu Desa pada wilayah Kahayan Hilir. Foto/IST |
PULANG PISAU, POSSINDO.COM- Dalam rangka menurunkan angka stunting di Pulang Pisau, Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengajak semua pihak ikut bergerak dengan berbagai upaya seperti pemberian makanan bergizi kepada anak-anak yang berisiko stunting.
Dikatakan Pj Nunu Andriani pada Selasa (05/11/2024) tadi jika salah satu program yang sejalan dengan kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah kabupaten Pulang Pisau adalah gerakan yang masuk sebagai keberlanjutan program yakni gerakan konsumsi pangan B2SA. Telebih ketahanan pangan menjadi suatu kebutuhan dalam pemenuhan gizi keluarga.
Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani. Foto/IST |
“Dalam rangka mendukung upaya pencegahan stunting, konsumsi pangan B2SA dengan memanfaatkan pangan lokal, menjadi sangat penting untuk diterapkan dalam pola konsumsi sehari-hari. Selain berbiaya terjangkau gerakan ini juga akan menyerap bahan baku lokal disekitar masyarakat,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani.
Dirinya pun mendorong kepada seluruh kepala desa untuk bisa mengalokasikan dana desanya untuk kegiatan-kegiatan B2SA . Terlebih dikatakan Pj Nunu didalam pengelolaan dana desa sudah tercantum amanat untuk mengalokasikan dana ketahanan pangan sebesar 20 persen. Sehingga program pemerintah pusat untuk mencegah stunting dapat di manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Kita berharap dengan adanya program B2SA ini maka kedepan masyarakat akan lebih banyak lagi yang paham dan bisa menerapkan konsumsi B2SA sebagai gerakan untuk menerapkan pola konsumsi pangan dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat,” tukasnya.
B2SA Diharapkan Bisa Jadi Percontohan
Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Arif Rahman Hakim memberikan apresiasinya atas pilot project program B2SA wilayah Pulang Pisau. Dengan adanya konsumsi pangan sehat tersebut tentu akan menjadi sebuah percontohan yang bagus dalam membentuk SDM yang sehat dan peduli akan pangan lokal murah.Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Arif Rahman Hakim. Foto/IST |
“Program ini sangat bermanfaat, terutama bisa menjadikan Desa-desa paham dan mengaplikasikan bagaimana pemanfaatan dana desa untuk kepentingan masyarakat secara langsung. Kemudian juga menjadikan kebiasaan yang positif juga bagi warga untuk bisa mandiri dan menjadikan sumber pangan local sebagai ketahan pangan keluarga," ungkap Hakim.
Dirinya juga berharap program B2SA yang dijalankan di beberapa desa seperti di Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya dan Desa Porwodadi Kecamatan Maliku bisa ikut berperan dalam pencegahan stunting. Terlebih program rumah pangan B2SA bisa bersumber dari Dana Desa, sehingga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bisa menerima manfaat. (San)
Tags
Provinsi Kalteng