Tampak
Istana Negara dan Istana Garuda di IKN. Foto/IST
POSSINDO.COM,
Nasional -Presiden RI Prabowo
Subianto disebut menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan
menjadi ibu kota politik Indonesia pada 2028 mendatang.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menerima tugas dari Prabowo untuk merampungkan
ekosistem rumpun yudikatif dan legislatif di IKN.
"Beliau mempunyai target pada 2028 sudah ditargetkan menjadi ibu kota
politik, sehingga kami ditugasi untuk menyelesaikan ekosistem yudikatif. Jadi
kantor-kantor dan hunian juga ekosistem legislatif. Jadi kantor-kantor dan
huniannya," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1).
Basuki menyampaikan OIKN bersama dengan Kementerian PU akan membentuk tim
desain untuk membicarakan perihal itu ke depan.
Basuki mengatakan sebetulnya untuk yudikatif dan legislatif, dulu sudah pernah
ada desain dasarnya. Tetapi Prabowo meminta untuk dikaji kembali.
Ia menyampaikan untuk merampungkan program pembangunan IKN selama 2025-2029
dibutuhkan APBN sekitar Rp48,8 triliun.
"Untuk tadi pertama untuk menyelesaikan kompleks legislatif yudikatif dan
ekosistem pendukungnya," ujar dia.
Selain itu, Basuki juga menyebut anggaran Rp48,8 triliun itu akan digunakan
untuk memelihara kelola sarana dan prasarana di IKN yang sudah rampung pada
tahap awal.
"Rp48,8 triliun tadi bapak presiden sudah setuju untuk dialokasikan di
OIKN," ucapnya.
Sumber :
cnnindonesia.com