Tiga
dari kiri ke kanan: Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, Maarten Paes dan
Ernando Ari. Foto/tribunnews.com
POSSINDO.COM, Olahraga – Ernando Ari dan Nadeo Argawinata mungkin
selama ini dianggap sebagai pelengkap dalam skuad Timnas Indonesia. Namun, ada
waktunya bagi mereka untuk membuktikan diri dan melambung tinggi.
Dalam daftar sementara 27 pemain yang dipanggil oleh Patrick
Kluivert, nama Ernando dan Nadeo tercatat di bawah Maarten Paes. Kiper FC
Dallas itu dalam enam laga terakhir selalu menjadi pilihan utama.
Sehari setelah pengumuman skuad, tiga pemain keturunan resmi
menjalani prosesi sumpah setia sebagai warga negara Indonesia (WNI). Salah satu
dari mereka berposisi sebagai kiper, menambah persaingan di bawah mistar.
Kehadiran dua kiper baru ini menambah tantangan bagi Ernando dan
Nadeo untuk bersaing menjadi yang terbaik. Tanpa meremehkan, Paes dan Emil
dinilai sebagai kandidat utama penjaga gawang Timnas Indonesia.
Bisakah Ernando dan Nadeo bersaing? Tentu saja bisa. Namun, mereka
membutuhkan lebih dari sekadar kerja keras untuk memenangkan persaingan ini.
Dengan bermain di Liga Indonesia yang memiliki ekosistem sepak
bola di bawah Italia dan Amerika Serikat, tantangan yang dihadapi Ernando dan
Nadeo semakin besar. Mereka perlu bekerja lebih keras dan memiliki semangat
juang yang tinggi.
Rasa minder tidak boleh ada dalam diri kedua kiper ini.
Sebaliknya, kesadaran akan posisi mereka saat ini harus menjadi pemacu untuk
terus meningkatkan kualitas dan etos kerja.
Saat ini mereka memang masih berstatus sebagai pelapis, tetapi di
masa depan mereka harus mampu menjadi pesaing utama untuk posisi starter. Itu
hanya bisa terjadi jika kualitas mereka terus berkembang.
Dalam waktu dekat, saat Timnas Indonesia menghadapi Australia dan
Bahrain, Ernando dan Nadeo mungkin harus menerima peran sebagai cadangan.
Namun, mereka tidak boleh berdiam diri dan pasrah dengan keadaan.
Secara teori, keduanya memiliki peluang untuk menjadi kiper nomor
satu Timnas Indonesia. Namun, teori tidak akan menjadi kenyataan tanpa proses
dan lingkungan yang mendukung.
Paes sebagai pemain yang lebih berpengalaman tentu memiliki posisi
tawar yang lebih tinggi dibanding Emil. Penampilannya dalam enam laga terakhir
juga mendapat apresiasi dari suporter.
Kemungkinan besar, Paes akan menjadi opsi utama di bawah mistar.
Namun, tim pelatih baru di bawah kendali Kluivert tentu memiliki kriteria
tersendiri dalam menentukan pilihan.
Dalam situasi ini, Emil juga memiliki kesempatan untuk mencuri
perhatian. Jika performanya dalam latihan lebih menonjol, bukan tidak mungkin
ia akan dipilih sebagai starter.
Begitu pula dengan Ernando dan Nadeo. Mereka harus bersaing dan
berjuang menjadi kiper utama Timnas, bukan hanya menjadi penonton yang pasrah
dengan keadaan.
Siapakah yang akan menjadi kiper utama Timnas Indonesia di era
Kluivert? Yang pasti, kiper tersebut harus memiliki mental juara dan daya juang
yang luar biasa
Sumber : cnnindonesia.com