BPS Kalteng Paparan Terkait Peningkatan Luas Panen dan Produksi Padi Sepanjang Tahun 2024

 
Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti saat menyampaikan laporan data BPS kalteng pada senin 03 /3-2025 tadi. Foto/Gede

POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam luas panen dan produksi padi sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, S.Si, ME, mengungkapkan bahwa luas panen padi pada 2024 mencapai 111,02 ribu hektare, meningkat 9,29% dari 101,58 ribu hektare pada 2023. Selain itu, terjadi pergeseran puncak panen dari Agustus 2023 ke September 2024.

Dari sisi produksi, padi yang dihasilkan pada 2024 mencapai 366,15 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), mengalami kenaikan 10,69% atau sekitar 35,37 ribu ton GKG dibandingkan 2023 yang mencatat 330,78 ribu ton GKG. Kabupaten dengan produksi tertinggi adalah Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan, sementara Barito Timur, Barito Utara, dan Seruyan mengalami sedikit penurunan produksi.

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan, produksi pada 2024 mencapai 217,50 ribu ton, meningkat 10,69% dibandingkan 2023 yang hanya 196,49 ribu ton. Puncak produksi terjadi pada Agustus 2024 dengan 55,91 ribu ton, sedangkan produksi terendah terjadi pada Januari 2024 dengan hanya 0,22 ribu ton.

Pada awal 2025, produksi padi pada Januari diperkirakan mencapai 2,29 ribu ton GKG, sementara potensi produksi pada Februari hingga April 2025 diprediksi sebesar 110,48 ribu ton GKG. Dengan demikian, total produksi pada Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 112,76 ribu ton GKG, meningkat 10,95% dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Dalam bentuk beras, produksi pada periode Januari-April 2025 diproyeksikan mencapai 66,98 ribu ton, meningkat dari 60,37 ribu ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, produksi padi di awal 2025 diperkirakan mengalami penurunan di Sukamara, Pulang Pisau, dan Murung Raya, sementara Barito Timur, Seruyan, dan Kotawaringin Timur diprediksi akan mengalami peningkatan produksi. (Gede)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال