Kemensos Siapkan Survei di 80 Lokasi Baru untuk Sekolah Rakyat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Wamen Sosial Agus Jabo Priyono usai memimpin apel hari pertama kerja Kemensos di Jakarta, 8 April 2025. Pada hari pertama kerja ini terdapat 3.159 ASN Kemensos yang hadir mengikuti apel pagi. Tempo/Ilham Balindra

POSSINDO.COM, Nasional – Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan survei terhadap 80 lokasi baru yang berpotensi dijadikan tempat penyelenggaraan program Sekolah Rakyat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa saat ini terdapat 53 lokasi yang telah siap untuk memulai kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2025–2026.

“Setelah Lebaran ini, kami akan mensurvei sekitar 80 tempat lagi untuk melihat kemungkinan apakah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar tahun ini,” ujar Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

Gus Ipul menambahkan, jumlah lokasi Sekolah Rakyat akan bertambah apabila hasil survei terhadap 80 lokasi tersebut menunjukkan kelayakan untuk digunakan sebagai gedung sekolah.

“Kalau hasil surveinya positif, nanti kami akan tambah sesuai dengan hasil survei itu,” ucapnya.

Meski demikian, Gus Ipul menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat masih dalam tahap pematangan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen), khususnya untuk perekrutan guru dan siswa.

“Juga untuk pengadaan sarana dan prasarana. Kami matangkan konsepnya di tingkat petunjuk teknis untuk perekrutan guru dan siswa,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan program ini, Kemensos turut menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kemendagri, kata Gus Ipul, berperan aktif dalam mengkoordinasikan dukungan dari pemerintah daerah.

“Kemendagri juga terlibat aktif untuk membantu mengkoordinasikan dengan gubernur, bupati, wali kota. Sekarang ada 300 kabupaten/kota yang mengajukan Sekolah Rakyat,” katanya.

Pengajuan dari daerah tersebut meliputi penyediaan lahan seluas lebih dari 5 hektare serta sejumlah gedung yang membutuhkan revitalisasi. Jika memungkinkan, Kemensos menargetkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat bisa dimulai pada tahun ini.

Sebelumnya, pada 10 Maret 2025, Gus Ipul menyampaikan bahwa 53 lokasi telah dinyatakan siap untuk menjadi penyelenggara Sekolah Rakyat.

“Kami melaporkan, per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi lah tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini,” ujar Mensos di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Ia juga menegaskan bahwa data tersebut akan terus berkembang seiring dengan koordinasi lanjutan bersama para kepala daerah. Presiden Prabowo, lanjut Gus Ipul, meminta agar program Sekolah Rakyat terus dimatangkan dan dapat mencakup sebanyak mungkin wilayah di Indonesia.

 

Sumber : kompas.com 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال