![]() |
Foto Bersama Usai Presentasi Rancangan Proyek Strategis Penguatan BUMDes, Jumat (25/4/2025). Foto/IST |
POSSINDO.COM, Barito Utara - Setelah sebelumnya mengikuti pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan I Tahun 2025 di Gedung Sasana Wiyata Praja BPSDM Provinsi Jawa Timur, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Barito Utara, Drs. Jufriansyah, M.AP, kini turut ambil peran sebagai mentor dalam seminar rancangan proyek perubahan peserta.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula BPSDM Provinsi Jawa Timur pada Kamis (24/4), Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (SosPMD) Barito Utara, Suparmi A. Aspian, S.ST., M.T., memaparkan rancangan proyek perubahan bertajuk “Strategi Penguatan Peran BUMDes/BUMDesma dalam Mendukung Pengendalian Inflasi Melalui Pola Kerjasama dengan Perusda.”
Seminar tersebut turut dihadiri oleh Coach Muchamad Taufik, SH., M.AP dan Penguji Anom Surahno, SH., M.Si., yang memberikan evaluasi serta masukan terhadap isi proyek yang diajukan.
Dalam pemaparannya, Suparmi menjelaskan bahwa proyek perubahan ini dirancang sebagai solusi nyata untuk memperkuat ketahanan ekonomi desa dan mengendalikan inflasi di wilayah Kabupaten Barito Utara. "Kami berharap strategi ini dapat meningkatkan efektivitas pengendalian inflasi berbasis pada pemberdayaan ekonomi lokal melalui peran aktif BUMDes dan BUMDesma," ujarnya.
Pj. Sekda Drs. Jufriansyah memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif tersebut. Ia menilai proyek ini sangat relevan dengan kebutuhan daerah saat ini, terutama dalam mendorong sinergi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Perusahaan Daerah (Perusda).
"Proyek ini sangat strategis untuk Barito Utara. Penguatan kolaborasi antara BUMDes dan Perusda akan memberi dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," tegas Jufriansyah. Ia juga berharap rancangan ini dapat segera diimplementasikan di lapangan untuk membawa perubahan nyata.
Sementara itu, pihak coach dan penguji menekankan pentingnya penyempurnaan pada aspek teknis agar proyek tersebut lebih mudah direalisasikan di tingkat daerah.(Wan)