![]() |
Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2025 oleh BEM-SI Kalteng di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025. Foto/Gede |
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Satyadharma, Manawadharma: Mahasiswa Bergerak, Mahasiswa Menggema” sebagai representasi semangat pengabdian dan gerakan kolektif mahasiswa untuk masyarakat.
Rakerwil kali ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Tengah, termasuk Universitas Palangka Raya, IAHN-TP Palangka Raya, dan institusi lainnya. Agenda Rakerwil mencakup pemaparan program kerja, sidang pleno, serta diskusi isu-isu strategis seperti pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, dan peran pemuda dalam demokrasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para mahasiswa dalam menginisiasi forum diskusi dan konsolidasi yang produktif di tengah dinamika bangsa.
"BEM sebagai representasi mahasiswa punya peran penting dalam mengawal kebijakan dan turut serta memberikan masukan terhadap pemerintah, terlebih dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di daerah," ujarnya saat membuka Rakerwil.
Koordinator Wilayah BEM-SI Kalimantan Tengah, David Benedictus Situmorang, yang juga Ketua BEM Universitas Palangka Raya, menjelaskan bahwa Rakerwil ini merupakan ajang konsolidasi gerakan mahasiswa sekaligus ruang strategis untuk menyusun program kerja dan merespons isu-isu aktual di Kalimantan Tengah.
"Kami berharap Rakerwil ini tidak hanya menjadi formalitas tahunan, tetapi benar-benar menjadi panggung lahirnya program kerja strategis dan arah gerakan mahasiswa ke depan. Kami juga akan merumuskan rekomendasi untuk disampaikan kepada pemangku kebijakan, sebagai bentuk partisipasi kami dalam pembangunan," ungkap David dalam sesi wawancara.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakerwil, Oksan Rahmadani (Ketua BEM IAHN-TP), menambahkan bahwa selain sidang komisi dan pleno, kegiatan ini juga diisi dengan seminar, dialog publik, serta pemaparan isu kerakyatan dan pendidikan karakter.
"Kami ingin membangun sinergi bukan hanya antar-BEM, tapi juga antara mahasiswa dengan pemerintah, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak lainnya, demi menciptakan Kalimantan Tengah yang adil dan berdaya," ujarnya.
Rakerwil BEM-SI Kalteng ini diharapkan melahirkan hasil konkret berupa rumusan sikap bersama serta program kerja advokatif yang akan dijalankan sepanjang tahun. Selain itu, forum ini juga mempertegas peran mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan menjadi mitra kritis pemerintah daerah.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan ditutup dengan penyusunan resolusi wilayah yang akan dibawa dalam agenda nasional BEM-SI. Rakerwil juga menjadi simbol konsistensi mahasiswa dalam menjaga idealisme, memperjuangkan keadilan sosial, dan mempererat solidaritas lintas kampus di Kalimantan Tengah. (Gede)
Rakerwil kali ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Tengah, termasuk Universitas Palangka Raya, IAHN-TP Palangka Raya, dan institusi lainnya. Agenda Rakerwil mencakup pemaparan program kerja, sidang pleno, serta diskusi isu-isu strategis seperti pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, dan peran pemuda dalam demokrasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para mahasiswa dalam menginisiasi forum diskusi dan konsolidasi yang produktif di tengah dinamika bangsa.
"BEM sebagai representasi mahasiswa punya peran penting dalam mengawal kebijakan dan turut serta memberikan masukan terhadap pemerintah, terlebih dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di daerah," ujarnya saat membuka Rakerwil.
Koordinator Wilayah BEM-SI Kalimantan Tengah, David Benedictus Situmorang, yang juga Ketua BEM Universitas Palangka Raya, menjelaskan bahwa Rakerwil ini merupakan ajang konsolidasi gerakan mahasiswa sekaligus ruang strategis untuk menyusun program kerja dan merespons isu-isu aktual di Kalimantan Tengah.
"Kami berharap Rakerwil ini tidak hanya menjadi formalitas tahunan, tetapi benar-benar menjadi panggung lahirnya program kerja strategis dan arah gerakan mahasiswa ke depan. Kami juga akan merumuskan rekomendasi untuk disampaikan kepada pemangku kebijakan, sebagai bentuk partisipasi kami dalam pembangunan," ungkap David dalam sesi wawancara.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakerwil, Oksan Rahmadani (Ketua BEM IAHN-TP), menambahkan bahwa selain sidang komisi dan pleno, kegiatan ini juga diisi dengan seminar, dialog publik, serta pemaparan isu kerakyatan dan pendidikan karakter.
"Kami ingin membangun sinergi bukan hanya antar-BEM, tapi juga antara mahasiswa dengan pemerintah, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak lainnya, demi menciptakan Kalimantan Tengah yang adil dan berdaya," ujarnya.
Rakerwil BEM-SI Kalteng ini diharapkan melahirkan hasil konkret berupa rumusan sikap bersama serta program kerja advokatif yang akan dijalankan sepanjang tahun. Selain itu, forum ini juga mempertegas peran mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan menjadi mitra kritis pemerintah daerah.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan ditutup dengan penyusunan resolusi wilayah yang akan dibawa dalam agenda nasional BEM-SI. Rakerwil juga menjadi simbol konsistensi mahasiswa dalam menjaga idealisme, memperjuangkan keadilan sosial, dan mempererat solidaritas lintas kampus di Kalimantan Tengah. (Gede)
Tags
Kota Palangkaraya