Harga Emas dan Tarif Listrik Picu Inflasi Kalimantan Tengah April 2025

Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti (kanan). Foto/IST

POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) pada April 2025 sebesar 1,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 108,02. Angka ini menunjukkan inflasi yang lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat 2,99 persen.

Kabupaten Kapuas mencatat inflasi tertinggi di provinsi ini sebesar 1,81 persen dengan IHK 109,57, disusul Sukamara 1,80 persen. Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Sampit sebesar 0,69 persen. Kota Palangka Raya sendiri mencatat inflasi 0,95 persen dengan inflasi bulanan (m-to-m) tertinggi sebesar 0,67 persen.

Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, menjelaskan bahwa inflasi didorong oleh kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran, terutama kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang melonjak 8,53 persen dan menyumbang andil 0,47 persen terhadap inflasi tahunan. Kenaikan ini terutama dipicu oleh lonjakan harga emas perhiasan yang menyumbang inflasi sebesar 0,40 persen.

Faktor utama lain pemicu inflasi meliputi:

• Tarif listrik (andil bulanan 0,60 persen)

• Penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 2,14 persen (andil 0,23 persen)

• Pendidikan naik 2,23 persen (andil 0,08 persen)

• Makanan, minuman, dan tembakau naik 1,32 persen (andil 0,51 persen)

Namun, tekanan inflasi tertahan oleh deflasi pada kelompok:

• Transportasi turun 2,08 persen (andil -0,20 persen), terutama dari penurunan tarif angkutan udara

• Informasi dan komunikasi turun 0,45 persen (andil -0,03 persen)

• Perumahan dan energi rumah tangga turun 0,25 persen (andil -0,03 persen)

Secara bulanan (m-to-m), inflasi Kalimantan Tengah tercatat 0,61 persen, sementara inflasi kumulatif dari Januari hingga April 2025 (year-to-date/y-to-d) mencapai 1,29 persen.

Komoditas yang turut menyumbang inflasi antara lain ikan gabus, cabai rawit, minyak goreng, kopi bubuk, dan makanan siap saji seperti ikan bakar dan bakso. Sebaliknya, penurunan harga daging ayam ras, tomat, dan beras menjadi faktor penahan inflasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال