 |
| Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025 yang digelar di Aula Setda Lantai I, Selasa (27/5/2025). Foto/IST |
POSSINDO.COM, Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi lokal melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebuah program strategis nasional yang bertujuan mewujudkan kemandirian ekonomi dari tingkat akar rumput.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, melalui Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Gazali Mantalattua, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025 yang digelar di Aula Setda Lantai I, Selasa (27/5/2025).
Dalam arahannya, Pj. Bupati Muhlis menekankan bahwa koperasi menjadi fondasi ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip kekeluargaan dan gotong royong. Pembentukan 80.000 koperasi desa dan kelurahan secara nasional, kata Muhlis, merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang selaras dengan Asta Cita, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, pengembangan industri lokal, dan pemerataan pembangunan dari desa.
"Saya berharap seluruh peserta rakor mengikuti kegiatan ini secara aktif, agar tujuan besar ini benar-benar tercapai. Ini bukan sekadar instruksi, tetapi langkah strategis yang terpadu dan terintegrasi dalam membangun ekonomi dari desa," ujar H. Gazali saat menyampaikan sambutan tertulis Pj. Bupati
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Disnakertranskop UKM) Barito Utara, M. Mastur, dalam laporannya menyampaikan bahwa rakor ini diikuti oleh 75 peserta dari berbagai unsur. Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi, memperkuat sinergi antarinstansi, serta membangun kolaborasi dengan para pendamping di tingkat desa.
"Semoga rakor ini menjadi langkah awal yang konkret dan efektif dalam percepatan terbentuknya Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Kabupaten Barito Utara," ungkap Mastur penuh harap.
Rakor ini menjadi bagian penting dari gerakan nasional pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas desa yang diharapkan mampu menggerakkan potensi lokal dan menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(Wan)