![]() |
Kegiatan Bimtek Pengkajian Jitupasna dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Foto/MC Balangan |
POSSINDO.COM, Banjarmasin - Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah dalam penanganan pascabencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P), yang berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu 24–25 Juni 2025 di Banjarmasin.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, Rahmi, menyampaikan bahwa bimtek ini difokuskan pada penguatan pemahaman terkait pengkajian kebutuhan pascabencana serta penyusunan rencana pemulihan yang sistematis.
“Kami ingin peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang Jitupasna dan R3P, mulai dari metodologi, tahapan pelaksanaan, hingga prinsip-prinsip dasarnya,” ujar Rahmi saat membuka kegiatan, Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, pelatihan ini tak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga melatih keterampilan teknis peserta dalam menyusun rencana rehabilitasi dan rekonstruksi yang terpadu, berkelanjutan, dan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Selain peningkatan kompetensi individu, Bimtek ini juga menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana, melibatkan pemerintah daerah, lembaga teknis, serta masyarakat.
“Koordinasi yang baik menjadi kunci percepatan pemulihan pascabencana, apalagi dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang paling terdampak,” tambahnya.
Rahmi menegaskan bahwa perencanaan yang matang dalam rehabilitasi dan rekonstruksi akan mendorong efisiensi penggunaan anggaran, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, serta mempercepat proses pemulihan sehingga dampak buruk bencana dapat ditekan seminimal mungkin.
“Bimtek ini merupakan investasi penting dalam membangun ketangguhan daerah menghadapi bencana. Dengan kapasitas yang meningkat, diharapkan masyarakat Balangan akan lebih siap dan lebih cepat pulih saat bencana terjadi,” tutupnya.(Wahid)