![]() |
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Wijaya Noeradi. Foto/NOC Indonesia |
POSSINDO.COM, Olahraga - NOC Indonesia memperingatkan para atlet Tanah Air untuk bijak dalam mengelola keuangan, terutama ketika masih di usia muda. Sebab cara itu bisa menjaga agar masa depan sang atlet lebih terjamin.
Sebagaimana diketahui, seorang atlet berprestasi akan dinikmati popularitas dan keuntungan dari segi finansial. Namun, saat fase itu terjadi, mereka tak boleh terbuai karena masa-masa emas seorang atlet ada batasan waktunya.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Wijaya Noeradi menekankan atlet harus bijak dalam mengelola keuangan. Pasalnya, dia tidak ingin ada mantan atlet yang kehidupannya memprihatinkan dari segi ekonomi.
Wijaya mengatakan tugas pihaknya tidak hanya untuk keberangkatan, kepulangan atlet saja. Akan tetapi, juga soal keberlangsungan atlet setelah berkontribusi untuk bangsa dan negara dalam kancah dunia.
"Banyak program-program IOC (Komite Olahraga Internasional) yang membantu atlet atau eks atlet setelah masa karier mereka. Kalau Greysia Polii, ini yang sukses. Dia punya bisnis dan lancar, tapi tidak semuanya begitu," kata Wijaya di kantor NOC, Jakarta, dikutip Jumat (27/6/2025).
"Belum lama ini ada Olympian peraih medali ada yang mengalami kesusahan di masa depan. Ini salah satu opsi bagaimana memanage finansial mereka ke depan. Kalau lihat bonus besar, tapi kalau tidak di manage cepat hilangnya," tambahnya.
NOC Indonesia baru saja mengenalkan investasi melalui mata uang digital lewat kolaborasi dengan DRX Token. DRX saat ini sedang fokus dalam pembinaan atlet yang ditandai menyerahkan total 6 juta token kepada enam cabang olahraga nasional.
Enam cabang olahraga penerima token tersebut adalah Persatuan Baseball Softball Indonesia (Perbasasi), Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PB JI), Pengurus Besar Federasi Hoki Es Indonesia (PB FHEI), Pengurus Besar Federasi Hoki Indonesia (PB FHI), Pengurus Besar Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (PB IODI), dan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi). Mereka terpilih melalui undian yang digelar pada Rapat Anggota Tahunan NOC Indonesia, April 2025 lalu.
Sumber : okezone.com