 |
| Kegiatan Deklarasikan Komitmen Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Barito Utara. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Barito Utara - Pemerintah Kabupaten Barito Utara menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah bagi anak-anak melalui deklarasi dukungan terhadap pelaksanaan program Kabupaten Layak Anak (KLA), Selasa (3/6/2025).
Deklarasi yang digelar di Muara Teweh ini merupakan bagian dari upaya terstruktur dan berkelanjutan untuk memenuhi hak-hak anak. Penjabat (Pj.) Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, melalui sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum H. Yaser Arapat, menyampaikan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa yang membutuhkan perlindungan dan perhatian serius dari semua pihak.
“Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Perlu sinergi dari seluruh elemen masyarakat agar visi Kabupaten Layak Anak benar-benar terwujud,” ujar Yaser.
Ia menambahkan bahwa sejauh ini Barito Utara telah melaksanakan berbagai program pendukung, mulai dari penyediaan ruang publik ramah anak, peningkatan layanan kesehatan dan gizi, hingga pembentukan Forum Anak Daerah sebagai wadah partisipasi anak. Pemerintah juga menjalin kerja sama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan terhadap anak.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUK KB PPPK) Barito Utara, Silas Patiung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa deklarasi ini menjadi bagian dari kesiapan daerah dalam menghadapi Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) oleh Kementerian PPPA RI.
“VLH tidak hanya mengecek kelengkapan dokumen, tetapi juga memastikan bahwa program perlindungan anak benar-benar dijalankan di lapangan,” jelas Silas.
Ia menegaskan bahwa deklarasi ini bukanlah acara seremonial semata, melainkan langkah awal dari kerja kolektif yang berkesinambungan untuk menjadikan Barito Utara sebagai tempat terbaik bagi tumbuh kembang anak-anak.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj. Ketua TP PKK Barito Utara, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah, perwakilan media, dan Forum Anak Daerah. Dukungan lintas sektor dinilai sebagai elemen kunci dalam mewujudkan predikat Kabupaten Layak Anak.(Wan)