Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi, Lalu Tersungkur Usai Data PPI AS Memicu Kekhawatiran Inflasi

Bitcoin Cetak Rekor ATH Tertinggi, Sempat Jadi Market Cap Terbesar Selip Microsoft. Foto/Instagaram@Cryptowise

 

POSSINDO.COM, Ekonomi  – Harga Bitcoin kembali menunjukkan volatilitas ekstrem dalam 24 jam terakhir. Aset kripto terbesar di dunia itu sempat menembus rekor tertinggi baru di kisaran US$124.000–124.500 pada Kamis (14/8) sore waktu Asia, sebelum anjlok tajam hanya beberapa jam kemudian menyusul rilis data inflasi produsen Amerika Serikat (US) yang di atas perkiraan.

Lonjakan harga tersebut dipicu oleh optimisme investor terhadap potensi pelonggaran kebijakan moneter AS, ditambah masuknya modal institusi melalui strategi pembelian Bitcoin dalam jumlah besar. Namun euforia itu tak bertahan lama.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Producer Price Index (PPI) bulan Juli naik 0,9% secara bulanan dan 3,3% secara tahunan, jauh melampaui ekspektasi pasar masing-masing di 0,2% dan 2,5%. Data yang lebih panas dari perkiraan ini memicu kekhawatiran inflasi, sekaligus menurunkan probabilitas pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dari hampir 100% menjadi sekitar 90–96%.

Reaksi pasar langsung terlihat. Harga Bitcoin berbalik arah, jatuh ke bawah US$120.000, bahkan sempat menyentuh level terendah di kisaran US$118.000 pada perdagangan malam. Penurunan ini diikuti oleh gelombang likuidasi besar-besaran di pasar derivatif kripto, dengan total posisi long senilai lebih dari US$546 juta dilikuidasi hanya dalam waktu satu jam. Dalam 24 jam terakhir, nilai likuidasi mencapai US$1,05 miliar, dengan sekitar US$780 juta berasal dari posisi beli.

Ethereum, kripto terbesar kedua, juga mengalami tekanan, turun sekitar 3–4% dari dekat rekor tertingginya ke level US$4.576. Sementara itu, pernyataan Sekretaris Keuangan AS Scott Bessent yang memastikan pemerintah tidak akan melakukan pembelian Bitcoin tambahan ikut memperburuk sentimen.

Kondisi ini menegaskan kembali sensitifnya pasar aset digital terhadap data ekonomi makro dan arah kebijakan moneter AS. Bagi investor, pergerakan dalam sehari ini menjadi pengingat bahwa reli kripto dapat berbalik arah sewaktu-waktu ketika faktor fundamental berubah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال