![]() |
| Aksi Penyiraman Lahan Rawan untuk Cegah Karhutla oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palangka Raya. Foto/IST |
POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA - Mengantisipasi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat puncak musim kemarau, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palangka Raya mengambil langkah konkret dengan melakukan penyiraman langsung ke sejumlah titik lahan yang rawan terbakar.
Plt Kepala DLH Palangka Raya, Berlianto, mengungkapkan bahwa kegiatan penyiraman ini merupakan bagian dari upaya mitigasi nonstruktural yang dinilai sangat efektif dalam menekan risiko kebakaran sejak dini.
"Langkah ini diambil agar lahan tetap lembap, sehingga potensi menjalarnya api bisa ditekan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan kami menghadapi puncak kemarau yang diprediksi BMKG berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025," jelasnya pada Rabu (6/8/2025).
Penyiraman dilakukan secara intensif di area-area yang telah dipetakan sebagai zona rawan, berdasarkan hasil pengamatan lapangan oleh tim DLH.
DLH tidak bekerja sendiri. Upaya ini turut melibatkan masyarakat dan pelaku usaha setempat sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif dalam penanggulangan karhutla.
Menurut Berlianto, keterlibatan semua elemen merupakan kekuatan utama dalam menjaga lingkungan agar tetap aman dari ancaman kebakaran.
"Kunci sukses pencegahan karhutla adalah sinergi. Kita semua bertanggung jawab menjaga kota ini agar tetap bersih dan bebas dari asap," tegasnya.(Gd)
