PULANG PISAU- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau turut berpartisipasi dalam Pawai Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan ini digelar untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau sekaligus Hari Ulang Tahun ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 11 Agustus 2025 di Taman Sumbu Kurung.
![]() |
| Kreativitas peserta pawai RSUD Pulang Pisau, Mempraktekan Pertolongan Darurat saat Acara Pawai Budaya. Foto/Dika |
Mengusung tema "Keberagaman Budaya Nusantara Mewujudkan Pulang Pisau Jaya", RSUD Pulang Pisau menampilkan berbagai kostum adat dari sejumlah daerah di Indonesia. Direktur RSUD Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budiharjo, bersama staf dan tenaga kesehatan rumah sakit tampil semarak dalam karnaval budaya tersebut.
Dalam kesempatan itu, dr. Muliyanto menyampaikan bahwa keikutsertaan RSUD dalam pawai budaya merupakan bentuk partisipasi dan komitmen rumah sakit dalam mendukung pelestarian budaya serta mempererat kebhinekaan di tengah masyarakat. Penampilan penuh warna tersebut juga mencerminkan semangat gotong royong dan persatuan dalam keberagaman budaya Nusantara.
Tidak hanya menampilkan kostum adat, tenaga kesehatan RSUD Pulang Pisau juga mengadakan simulasi Code Blue di hadapan Bupati dan jajaran Forkopimda. Simulasi tersebut memperagakan prosedur penanganan medis segera pada pasien yang mengalami henti napas atau henti jantung.
Simulasi ini menekankan pentingnya pertolongan cepat dengan melakukan resusitasi jantung paru (CPR). Tim medis khusus yang terlatih akan segera mendatangi lokasi pasien untuk memberikan pertolongan. Kegiatan ini menjadi wujud kesiapsiagaan tenaga kesehatan RSUD Pulang Pisau dalam memberikan pelayanan medis darurat.
Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa’i memuji kreatifitas para peserta pawai Budaya Nusantara 2025. Dikatakan Rifa'i jika dalam Pawai Budaya Nusantara kali ini memang pada Kostum adat yang ditampilkan begitu beragam dan penuh warna. Ini juga menjadi bukti bahwa institusi kesehatan tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga aktif berperan dalam pelestarian budaya dan kebhinekaan.
“Tadi peserta pawai nampak sangat semangat dan kebersamaan, khususnya dari RSUD dengan kehadiran para tenaga kesehatan yang juga menampilkan simulasi penanganan kesehatan.Ini menunjukan kepedulian terhadap nilai-nilai sosial dan budaya di Pulang Pisau," ungkap Bupati Rifa’i. (Lipsus)
Dalam kesempatan itu, dr. Muliyanto menyampaikan bahwa keikutsertaan RSUD dalam pawai budaya merupakan bentuk partisipasi dan komitmen rumah sakit dalam mendukung pelestarian budaya serta mempererat kebhinekaan di tengah masyarakat. Penampilan penuh warna tersebut juga mencerminkan semangat gotong royong dan persatuan dalam keberagaman budaya Nusantara.
Tidak hanya menampilkan kostum adat, tenaga kesehatan RSUD Pulang Pisau juga mengadakan simulasi Code Blue di hadapan Bupati dan jajaran Forkopimda. Simulasi tersebut memperagakan prosedur penanganan medis segera pada pasien yang mengalami henti napas atau henti jantung.
Simulasi ini menekankan pentingnya pertolongan cepat dengan melakukan resusitasi jantung paru (CPR). Tim medis khusus yang terlatih akan segera mendatangi lokasi pasien untuk memberikan pertolongan. Kegiatan ini menjadi wujud kesiapsiagaan tenaga kesehatan RSUD Pulang Pisau dalam memberikan pelayanan medis darurat.
Apresiasi Bupati Pulang Pisau
| Bupati Pulang Pisau saat memberikan piala dan piagam pada RSUD Pulang Pisau dalam lomba Karnaval budaya beberapa waktu lalu. Foto/Dika |
Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa’i memuji kreatifitas para peserta pawai Budaya Nusantara 2025. Dikatakan Rifa'i jika dalam Pawai Budaya Nusantara kali ini memang pada Kostum adat yang ditampilkan begitu beragam dan penuh warna. Ini juga menjadi bukti bahwa institusi kesehatan tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga aktif berperan dalam pelestarian budaya dan kebhinekaan.
“Tadi peserta pawai nampak sangat semangat dan kebersamaan, khususnya dari RSUD dengan kehadiran para tenaga kesehatan yang juga menampilkan simulasi penanganan kesehatan.Ini menunjukan kepedulian terhadap nilai-nilai sosial dan budaya di Pulang Pisau," ungkap Bupati Rifa’i. (Lipsus)

