Djamari Chaniago usai dilantik jadi menko polkam oleh Presiden Prabowo di istana Negara.Foto/Eva Savitri/Detik.com
POSSINDO.COM,
Nasional - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
Djamari Chaniago menceritakan momen dirinya dihubungi sehari sebelum dilantik
menjadi menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (17/8).
Djamari mengaku sejak awal memang sering berhubungan dengan
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Ia juga mengaku cukup sering bertemu
Presiden Prabowo Subianto.
"Saya kan berada bersama-sama dengan tim yang berada
bersama Pak Sjafrie, itu kan pertemuan katakanlah kontak dengan Pak Presiden
kan agak sering gitu ya. Tapi kapan itu mulainya saya juga enggak tahu. Saya
tahunya bahwa besok dinaikkan pangkat," kata Djamari kepada wartawan di
Kantor Kemenko Polkam, Rabu (17/9) malam.
Ia mengaku dihubungi untuk menjadi Menko Polkam sehari
sebelum pelantikan. Namun Djamari enggan mengungkap siapa yang menghubungi.
Djamari hanya menyebut sebelum dilantik, ia juga mendapat
kenaikan pangkat jenderal kehormatan.
"Oh iya dihubungi, karena tahapnya naik pangkat
dulu," ujarnya.
Usai dilantik pada Rabu, Djamari menggelar rapat internal
dengan para deputi yang berada di Kemenko Polkam.
Ia mengaku sudah mendapat laporan soal persoalan-persoalan
berkaitan dengan internal. Djamari juga mendapat laporan soal desk-desk yang
sebelumnya ada di Kemenko Polkam.
"Saya bertemu dengan semua para anggota yang ada di
Kemenko ini. Titik berat yang kami bicarakan, kami dapat laporan adalah
masalah-masalah yang berkaitan dengan intern," ujarnya.
Sumber:cnnindonesia.com