![]() |
Gubernur Kalimantan Tengah saat memberikan sambutan. Foto/BiroAdpim |
POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah bersilaturahmi dengan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (30/9/2025). Acara yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur itu juga dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, serta Kepala Perangkat Daerah.
Pertemuan ini digelar sebagai upaya menyatukan persepsi, memperkuat komitmen, dan merumuskan langkah strategis pembangunan daerah. Selain itu, agenda tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga soliditas antarperangkat daerah dalam mewujudkan pembangunan yang efektif, efisien, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi periode penuh tantangan, terutama karena adanya kebijakan efisiensi anggaran yang harus dijalankan pemerintah daerah.
“Saya berharap, hal ini tidak menurunkan semangat dan kinerja aparatur di lingkungan Pemprov Kalteng,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN), baik PNS maupun P3K, merupakan motor utama yang menggerakkan roda pemerintahan sekaligus pilar dalam mewujudkan visi dan misi kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo.
“Penguatan kinerja itu tanggung jawab bersama, khususnya Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi,” tegasnya.
Menurutnya, semakin solid dan kuat kinerja aparatur, maka kualitas tata kelola pemerintahan, percepatan pembangunan, hingga pelayanan publik akan semakin meningkat. Gubernur juga mengingatkan bahwa hanya ada satu visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang harus dijadikan kompas dalam mencapai tujuan pembangunan daerah.
Ia pun meminta seluruh jajaran perangkat daerah menyelaraskan kegiatan dengan program strategis nasional Asta Cita, antara lain Program Lumbung Pangan Nasional, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, serta Sekolah Rakyat. Menurutnya, sinkronisasi ini penting agar pembangunan daerah sejalan dengan arah kebijakan nasional sekaligus memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya mempersiapkan Program Prioritas Kartu Huma Betang Sejahtera pada tahun 2026. Program tersebut diharapkan dapat segera dijalankan sebagai instrumen perlindungan sosial bagi masyarakat Kalimantan Tengah yang membutuhkan.
Gubernur juga meminta para kepala OPD dan pejabat administrator memiliki kesamaan persepsi dan memperkuat kolaborasi dengan kabupaten/kota. Upaya ini akan dilakukan melalui pembagian wilayah ke dalam tiga zona serta pelaksanaan zoom meeting secara rutin guna menyerap aspirasi dan masukan masyarakat di daerah.
“Mari kita bekerja keras bersama melayani masyarakat dan memajukan pembangunan Kalimantan Tengah yang semakin berkah, maju, dan sejahtera, untuk Indonesia Emas,” pungkasnya. (Gd)
Pertemuan ini digelar sebagai upaya menyatukan persepsi, memperkuat komitmen, dan merumuskan langkah strategis pembangunan daerah. Selain itu, agenda tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga soliditas antarperangkat daerah dalam mewujudkan pembangunan yang efektif, efisien, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi periode penuh tantangan, terutama karena adanya kebijakan efisiensi anggaran yang harus dijalankan pemerintah daerah.
“Saya berharap, hal ini tidak menurunkan semangat dan kinerja aparatur di lingkungan Pemprov Kalteng,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN), baik PNS maupun P3K, merupakan motor utama yang menggerakkan roda pemerintahan sekaligus pilar dalam mewujudkan visi dan misi kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo.
“Penguatan kinerja itu tanggung jawab bersama, khususnya Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi,” tegasnya.
Menurutnya, semakin solid dan kuat kinerja aparatur, maka kualitas tata kelola pemerintahan, percepatan pembangunan, hingga pelayanan publik akan semakin meningkat. Gubernur juga mengingatkan bahwa hanya ada satu visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang harus dijadikan kompas dalam mencapai tujuan pembangunan daerah.
Ia pun meminta seluruh jajaran perangkat daerah menyelaraskan kegiatan dengan program strategis nasional Asta Cita, antara lain Program Lumbung Pangan Nasional, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, serta Sekolah Rakyat. Menurutnya, sinkronisasi ini penting agar pembangunan daerah sejalan dengan arah kebijakan nasional sekaligus memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya mempersiapkan Program Prioritas Kartu Huma Betang Sejahtera pada tahun 2026. Program tersebut diharapkan dapat segera dijalankan sebagai instrumen perlindungan sosial bagi masyarakat Kalimantan Tengah yang membutuhkan.
Gubernur juga meminta para kepala OPD dan pejabat administrator memiliki kesamaan persepsi dan memperkuat kolaborasi dengan kabupaten/kota. Upaya ini akan dilakukan melalui pembagian wilayah ke dalam tiga zona serta pelaksanaan zoom meeting secara rutin guna menyerap aspirasi dan masukan masyarakat di daerah.
“Mari kita bekerja keras bersama melayani masyarakat dan memajukan pembangunan Kalimantan Tengah yang semakin berkah, maju, dan sejahtera, untuk Indonesia Emas,” pungkasnya. (Gd)