Konfercab VII GMNI Palangka Raya Dibuka, Soroti Regenerasi dan Penguatan Kaderisasi

Foto Bersama Pembukaan Konfercab VII DPC GMNI Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Konferensi Cabang (Konfercab) VII Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Palangka Raya resmi dibuka pada Selasa malam (9/9/2025) di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya. Acara ini mengusung tema “Bersatu Meneguhkan Kedaulatan GMNI yang Memenangkan Zaman”.

Kegiatan ini diketuai oleh Ayu Agustina dan Sekretaris Panitia Gratsia Christopher. Konfercab kali ini bertujuan melakukan regenerasi kepemimpinan, mempertanggungjawabkan kinerja pengurus periode 2023–2025, membenahi organisasi, merumuskan arah kebijakan organisasi ke depan, sekaligus memperkuat persatuan kader.
Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh GMNI dari pusat hingga daerah, di antaranya Sekjen DPP GMNI Patra Dewa, Ketua DPD GMNI Kalteng Maulana, Ketua KNPI Kalteng M. Alfian Mawardi serta perwakilan OKP Cipayung Plus se-Palangka Raya.

Ketua Panitia, Ayu Agustina, menjelaskan bahwa Konfercab VII akan dilanjutkan dengan sidang pleno pada 10 September 2025 di Gedung KNPI Kalimantan Tengah. “Pemilihan Ketua Cabang akan berlangsung melalui dinamika persidangan. Siapa pun kader GMNI Palangka Raya yang memenuhi syarat dan kriteria dapat mencalonkan diri dan dipilih oleh DPK yang memiliki hak suara,” ujarnya.

Ia menambahkan, jumlah calon tidak dibatasi selama memenuhi kriteria dan memperoleh rekomendasi dari DPK. Saat ini tercatat ada 7 DPK definitif di Palangka Raya yang memiliki hak suara. “Harapan saya, Konfercab VII GMNI Palangka Raya dapat menjadi ajang pembenahan organisasi serta membangun dinamika yang sehat tanpa menimbulkan perpecahan,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD GMNI Kalteng, Maulana, menegaskan pentingnya kepemimpinan baru yang matang dan berpengalaman. “Kaderisasi adalah hidup matinya organisasi. GMNI Palangka Raya sebagai jantung gerakan mahasiswa di Kalimantan Tengah harus menjadi pusat kaderisasi yang solid dan konsisten,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar peserta konferensi menjunjung tinggi musyawarah mufakat, menghindari sikap emosional, serta tidak membawa perpecahan dalam dinamika organisasi. Maulana menyebut tiga agenda besar DPD GMNI Kalteng ke depan, yakni rekonsiliasi organisasi, penguatan kaderisasi non-akademik, dan peningkatan kualitas kader.

Sekjen DPP GMNI, Patra Dewa, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya persatuan dan kedaulatan kader GMNI. Menurutnya, persatuan lahir dari ideologi marhaenisme yang menjadi pedoman perjuangan GMNI. “Setiap kader harus berdaulat secara ideologi, politik, dan organisasi. Konfercab bukan hanya sekadar memilih ketua cabang, tetapi juga forum pembahasan arah organisasi,” ujarnya.

Patra menegaskan bahwa tujuan akhir dari persatuan dan kedaulatan adalah memenangkan zaman. “Setiap zaman memiliki tantangan berbeda, dan kader GMNI harus mampu membaca situasi sosial, politik, ekonomi, hingga teknologi untuk menentukan langkah perjuangan,” tambahnya.
Konfercab VII GMNI Palangka Raya akan ditutup pada 10 September 2025 setelah rangkaian sidang pleno selesai. (Gd)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال