![]() |
Kafe Bunda- Salah satu tempat favorit nongkrong warga Pulang Pisau dengan Sajian kuliner rumahan yang berada di Samping Studion HM Sanusi. Foto/Andika |
PULANG PISAU — Kalau kalian jalan-jalan di sekitar Stadion HM. Sanusi di Kabupaten Pulang Pisau, pasti tidak asing dengan tempat makan yang satu ini: Kafe Bunda 08. Dulunya, tempat ini adalah kafe yang menjadi spot nongkrong hits bagi warga sekitar, terutama anak-anak muda dan juga keluarga di Pulpis.
Nah, sekarang Kafe Bunda sudah bertransformasi menjadi rumah makan dengan masakan rumahan yang bikin suasana makan jadi hangat dan nyaman. Makan di Kafe Bunda terasa seperti sedang makan di rumah bunda sendiri.
Cerita dimulai dari Roery, sang pemilik, yang dulunya sempat kepikiran untuk buka bengkel motor di lokasi tersebut. Tapi karena kawasan stadion saat itu sedang berkembang pesat, akhirnya dia memutuskan untuk buka kafe pada tahun 2016.
“Dulu tempat ini sering menjadi tempat ngumpul teman-teman, karena berada di pusat keramaian di tengah kota. Teman datang, kami suguhkan berbagai minuman dan camilan. Ternyata mereka suka, bahkan saat itu menjadi tongkrongan rutin anak-anak muda di Pulpis,” kata Roery.
Kini Kafe Bunda yang berlokasi di Jalan Panunjung Tarung RT 10, persis di samping Stadion HM. Sanusi, mulai kembali bangkit. Tidak hanya menyuguhkan tempat nongkrong dengan camilan saja, namun Kafe Bunda sudah mampu menyuguhkan makanan berat pengobat lapar akan masakan rumahan.
Untuk makanan di Kafe Bunda, kini sudah tersedia soto ayam kampung, ayam dan nila bakar, aneka lalapan, mie goreng, bahkan bakso. Kemudian berbagai camilan dan es segar hingga es campur. Bahkan Kafe Bunda dengan interior simpel ini juga melayani sajian untuk acara ulang tahun hingga rapat-rapat di Kafe Bunda, karena lokasi parkir yang nyaman dan luas.
“Kalau menu favorit di kita itu tersedia Nasi Goreng Ikan Asin. Dengan bumbu khas bunda dan ikan asin pilihan, jadi pesanan rutin pelanggan Kafe Bunda. Selain itu, kami juga saat ini melayani catering untuk acara-acara resmi,” ungkap Roery.
Dikatakan Roery, salah satu kunci usaha kuliner Kafe Bunda bisa bertahan adalah dengan terus berinovasi dan selalu siap beradaptasi. Sehingga ketika ada masalah, maka bisa dihadapi. Dirinya juga berharap, ke depan pemerintah melalui dinas terkait makin support UMKM supaya ekonomi lokal makin kuat dan banyak peluang kerja buat warga sekitar.
“Kalau masyarakat punya daya beli, UMKM seperti kami pasti bisa survive. Banyak kok yang harus merantau karena susah cari kerja di sini,” katanya.
Dengan semangat dan optimismenya, Roery berharap Rumah Makan Bunda nggak cuma bertahan, tapi juga bisa berkembang dan menyerap tenaga kerja lagi seperti dulu. Jadi, buat kamu yang lagi cari tempat makan enak dengan suasana hangat, Rumah Makan Bunda wajib banget masuk daftar. (Andika)
Editor: Dedy
Grafis: Rohit
Cerita dimulai dari Roery, sang pemilik, yang dulunya sempat kepikiran untuk buka bengkel motor di lokasi tersebut. Tapi karena kawasan stadion saat itu sedang berkembang pesat, akhirnya dia memutuskan untuk buka kafe pada tahun 2016.
“Dulu tempat ini sering menjadi tempat ngumpul teman-teman, karena berada di pusat keramaian di tengah kota. Teman datang, kami suguhkan berbagai minuman dan camilan. Ternyata mereka suka, bahkan saat itu menjadi tongkrongan rutin anak-anak muda di Pulpis,” kata Roery.
Sempat Turun saat Covid-19
Tapi usaha kafenya mengalami cobaan berat saat pandemi Covid-19 datang. Pengunjung yang biasanya ramai jadi sepi, bahkan jumlah pengunjung Kafe turun drastis. Sang owner, Roery, mulai berpikir cepat. Dirinya putar otak, usaha kafe harus tetap jalan. Kemudian di tahun 2021, bersama keluarga, Roery memutuskan mengubah kafenya menjadi rumah makan dengan menu masakan rumahan yang kental rasa dan kehangatannya.Kini Kafe Bunda yang berlokasi di Jalan Panunjung Tarung RT 10, persis di samping Stadion HM. Sanusi, mulai kembali bangkit. Tidak hanya menyuguhkan tempat nongkrong dengan camilan saja, namun Kafe Bunda sudah mampu menyuguhkan makanan berat pengobat lapar akan masakan rumahan.
Nasi Goreng Ikan Asin Jadi Menu Best Seller
![]() |
Roery, pemilik Kafe Bunda. Foto/Andika |
Untuk makanan di Kafe Bunda, kini sudah tersedia soto ayam kampung, ayam dan nila bakar, aneka lalapan, mie goreng, bahkan bakso. Kemudian berbagai camilan dan es segar hingga es campur. Bahkan Kafe Bunda dengan interior simpel ini juga melayani sajian untuk acara ulang tahun hingga rapat-rapat di Kafe Bunda, karena lokasi parkir yang nyaman dan luas.
“Kalau menu favorit di kita itu tersedia Nasi Goreng Ikan Asin. Dengan bumbu khas bunda dan ikan asin pilihan, jadi pesanan rutin pelanggan Kafe Bunda. Selain itu, kami juga saat ini melayani catering untuk acara-acara resmi,” ungkap Roery.
Inovasi dan Adaptasi Kunci Bertahan di Usaha Kuliner
![]() |
Inovasi menu dan kenyamanan tempat menjadikan Kafe Bunda masih di Gemari warga Pulpis hingga saat ini. Foto/Andka |
Dikatakan Roery, salah satu kunci usaha kuliner Kafe Bunda bisa bertahan adalah dengan terus berinovasi dan selalu siap beradaptasi. Sehingga ketika ada masalah, maka bisa dihadapi. Dirinya juga berharap, ke depan pemerintah melalui dinas terkait makin support UMKM supaya ekonomi lokal makin kuat dan banyak peluang kerja buat warga sekitar.
“Kalau masyarakat punya daya beli, UMKM seperti kami pasti bisa survive. Banyak kok yang harus merantau karena susah cari kerja di sini,” katanya.
Dengan semangat dan optimismenya, Roery berharap Rumah Makan Bunda nggak cuma bertahan, tapi juga bisa berkembang dan menyerap tenaga kerja lagi seperti dulu. Jadi, buat kamu yang lagi cari tempat makan enak dengan suasana hangat, Rumah Makan Bunda wajib banget masuk daftar. (Andika)
Editor: Dedy
Grafis: Rohit
Tags
UMKM