Hampir setinggi jerapah dan dengan lebar sayap pesawat tempur F-16, Quetzalcoatlus northropi adalah salah satu hewan terbang terbesar sepanjang masa.Foto/blog.xcaret.com
POSSINDO.COM, Ragam - Quetzalcoatlus adalah genus pterosaurus raksasa
dari famili Azhdarchidae, salah satu kelompok hewan terbang terbesar yang
pernah menghuni Bumi.
Anggota-anggota genus ini hidup selama Kala Maastrichtian
dari Periode Kapur (sekitar 72,1 juta hingga 66 juta tahun yang lalu) di
Amerika Utara, khususnya wilayah yang sekarang dikenal sebagai Amerika Serikat
bagian selatan.
Nama pterosaurus luar biasa ini, dilansir Encyclopedia
Britannica, diambil dari dewa Aztec yang penuh amarah, Quetzalcóatl, yang
terkadang digambarkan sebagai ular berbulu.
Azhdarchids sendiri merupakan reptil terbang yang didominasi
oleh hewan-hewan berukuran sangat besar dengan ciri-ciri unik, seperti
tengkorak panjang dan runcing, leher yang sangat panjang, dan tubuh yang
relatif kecil dibandingkan sayapnya. Mereka berada di puncak evolusi
pterosaurus.
Genus ini terdiri dari dua spesies yang utama: Q. northropi
dan Q. lawsoni (sebelumnya disebut Q. sp.). Q. northropi diyakini secara luas
sebagai makhluk terbang terbesar yang pernah hidup.
Fosilnya, yang mewakili hanya enam individu, ditemukan di
Formasi Javelina di Taman Nasional Big Bend, Texas, pada awal 1970-an dan
pertama kali dideskripsikan pada tahun 1975. Fosil Q. lawsoni yang lebih kecil,
yang dideskripsikan pada tahun 2021, ditemukan di lokasi dan waktu yang sama,
namun hanya diwakili oleh sekitar 300 fragmen tulang.
Dengan rentang sayap yang masif, bagaimana raksasa udara ini
bisa terbang, dan metode unik apa yang harus mereka gunakan untuk lepas landas
dari daratan?
Ukuran dan Gaya Hidup Raksasa Udara
Spesies terbesar, Quetzalcoatlus northropi, benar-benar
mendominasi langit. Ahli paleontologi, dilansir Earth Archives, memperkirakan
tingginya mencapai 5 meter (16 kaki) saat berdiri, setara dengan tinggi
jerapah, dan memiliki rentang sayap yang membentang hingga 11 meter (36 kaki),
atau bahkan hingga 12 meter (39 kaki).
Dengan ukuran sebesar itu, perkiraan beratnya berkisar
antara 75 hingga 544 kilogram, meskipun beberapa peneliti secara khusus
memperkirakan beratnya mencapai 250 kg (550 pon), yang dianggap sebagai batas
berat maksimum untuk hewan terbang. Spesies yang lebih kecil, Q. lawsoni, masih
memiliki rentang sayap yang mengesankan, yaitu 4,5–6 meter (15–20 kaki).
Berbeda dengan burung, pterosaurus tidak memiliki bulu;
tubuh mereka justru tertutup oleh rambut. Quetzalcoatlus juga dicirikan oleh
tidak adanya ekor, namun memiliki leher yang sangat panjang—pada Q. northropi
panjangnya mencapai 3 meter (10 kaki)—yang menopang kepala besar berjenjang
dengan rahang panjang tanpa gigi.
Sumber: nationalgeographic.com