Data Terlindungi, BPS Dorong Kejujuran Pelaku Usaha dalam Sensus Ekonomi 2026


Ketua GARDA SE2026 Kalimantan Tengah Isni Sukrianah

POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA—Ketua Gugus Tugas Koordinasi (GARDA) Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) Kalimantan Tengah, Isni Sukrianah, menegaskan bahwa seluruh data yang diberikan masyarakat pada SE2026 dijamin kerahasiaannya melalui penerapan sistem enkripsi serta perlindungan hukum berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Ia juga mengimbau masyarakat agar jujur mengungkapkan kegiatan usahanya, termasuk usaha daring, usaha mikro, hingga pekerjaan kreatif seperti influencer. (24/09/2025)

Isni menjelaskan bahwa seluruh petugas sensus telah dibekali pelatihan khusus dan terikat pada kode etik, sehingga dilarang keras membocorkan data responden. Setiap pelanggaran terhadap kerahasiaan data dapat dikenakan sanksi pidana sesuai regulasi yang berlaku. Selain itu, seluruh data yang dikumpulkan melalui perangkat elektronik akan diamankan dengan sistem enkripsi sejak proses pengumpulan hingga pengolahan.

“Untuk kerahasianya akan dilakukan enkripsi sistem. Karena kan nanti meskipun dia pakai kertas, nanti akan di-entry ke dalam server. Nah itu akan digunakan enkripsi. Kemudian kuesioner kertas harus diserahkan, nggak ada copy dan sebagainya. Jadi nggak ada yang disimpan oleh petugas juga,” jelas Isni.

Ia menambahkan bahwa data sensus hanya digunakan untuk tujuan statistik, penyusunan kebijakan ekonomi, perencanaan pembangunan, dan evaluasi sektor usaha. Data tidak akan dipergunakan untuk audit, investigasi, ataupun kepentingan perpajakan. Hasil SE2026 nantinya dipublikasikan dalam bentuk agregat tanpa mencantumkan identitas atau detail unit usaha tertentu.

Di sisi lain, Isni menekankan pentingnya kejujuran masyarakat dalam memberikan informasi terkait usaha yang dijalankan, terutama pada sektor-sektor yang tidak selalu tampak secara fisik.

“Jadi sangat diharapkan sekali untuk masyarakat itu bisa terbuka gitu ya. Apakah dia memiliki usaha atau tidak. Itu diharapkan masyarakat bisa memberikan datanya dengan jujur,” tuturnya.

Ia mencontohkan bahwa usaha kecil seperti dagang online dengan sistem pre-order, konten kreatif, hingga pekerjaan berbasis platform digital tetap termasuk usaha yang perlu tercatat dalam sensus ekonomi.

“Jadi untuk industri kreatif ini supaya tercakup gitu. Maksudnya terdata secara menyeluruh gitu. Dari pengakuan respondennya. Karena kalau respondennya tidak mengaku ya petugas nggak bisa mengarang data kan,” tambahnya.

Menurut Isni, kualitas hasil SE2026 sangat ditentukan oleh kejujuran responden. “Karena hanya dari penjelasan yang lengkap dan jujur dari responden, maka potret ekonominya itu akan benar-benar sesuai yang nanti kami sampaikan,” ungkapnya.

Dengan dukungan masyarakat dan jaminan perlindungan data yang kuat, SE2026 diharapkan mampu menggambarkan kondisi ekonomi Kalimantan Tengah secara akurat dan menjadi dasar bagi kebijakan pembangunan di masa mendatang. (Gd)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال