Tim “Kayuh Baimbai” sukses menyabet gelar juara umum setelah
mengoleksi 10 medali emas, 5 perak, dan 4 perunggu.
Pelatih Gulat Banjarmasin, Indra Syafri, mengungkapkan bahwa
keberhasilan ini merupakan buah kerja keras dan kekompakan seluruh tim pelatih
serta atlet yang sudah menjalani persiapan panjang sebelum pelaksanaan Porprov.
“Keberhasilan ini hasil kerja sama tim pelatih kami baik
yang menangani gaya greco maupun gaya bebas. Persiapan dilakukan sejak beberapa
bulan sebelumnya dengan latihan intensif dan program terarah,” ujarnya, Minggu
(2/11/2025).
Indra menjelaskan, sebagian besar atlet gulat Banjarmasin
merupakan hasil pembinaan dari ajang POPDA sebelumnya, yang kini telah
menunjukkan kematangan dan daya juang tinggi meski masih berusia muda.
“Sebagian besar atlet kami sebenarnya masih usia sekolah,
tapi karena penanganan dan pembinaan yang baik, mereka mampu tampil luar biasa
dan bersaing dengan senior-senior dari daerah lain,” jelasnya.
Ia menilai, persaingan di cabor gulat kali ini berlangsung
sangat ketat. Beberapa daerah seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan
Tanah Laut menjadi lawan kuat yang memberi tantangan berat bagi tim
Banjarmasin.
“Persaingannya cukup kompetitif. Beberapa daerah sudah
menunjukkan perkembangan pesat. Bahkan ada yang sempat berlatih bersama di
Banjarmasin satu bulan sebelum Porprov,” ucap Indra.
Lebih lanjut, Indra berharap keberhasilan ini menjadi
motivasi bagi pembinaan gulat di Kalimantan Selatan secara keseluruhan. Ia juga
mendorong para pelatih daerah untuk terus mengembangkan potensi atlet muda di
wilayah masing-masing.
“Harapan kami, prestasi ini bisa menjadi pemicu bagi daerah
lain untuk terus berbenah. Kalau pembinaan di semua daerah konsisten, saya
yakin gulat Kalimantan Selatan bisa semakin kuat di tingkat nasional,”
tegasnya.
Dengan hasil gemilang ini, tim gulat Banjarmasin menegaskan
statusnya sebagai kekuatan utama gulat di Kalsel dan menatap optimis persiapan
menuju ajang Pra-PON mendatang. Sumber: MC Kalsel/tgh  (Dk)
