Putra Mahkota dan Adik Almarhum Saling Klaim Takhta Keraton Surakarta, Siapa Penerusnya?

Foto/Gusti Purbaya sebagai putra mahkota menyebut dirinya sebagai PB XIV saat atur belasungkawa di depan peti jenazah PB XIII, Rabu (5/11/2025). Foto/M. IHSAN/RADAR SOLO


POSSINDO.COM, Nasional  - Takhta Keraton Surakarta di Solo, Jawa Tengah, disinyalir menjadi rebutan setelah SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi meninggal dunia pada Minggu (2/11) lalu.

Sesaat sebelum Pakubuwono XIII dimakamkan di pemakaman raja kawasan Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta pada Rabu (5/11), Putra Mahkota Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram mendeklarasikan ikrar naik tahta Keraton Surakarta.

Hamangkunagoro adalah putra bungsu dari PB XIII dan permaisuri GKR Pakubuwana (atau KRAy Pradapaningsih). Dia yang dikenal dengan nama Gusti Purbaya itu lahir di Surakarta, 26 September 2002 dan memiliki nama lahir Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko.

Namun, pada hari yang sama, adik dari almarhum Pakubuwono XIII yakni Mahamenteri Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan mengklaim menjalankan fungsi ad interim Raja Keraton Surakarta hingga penerus Pakubuwono dinobatkan.

Secara garis keluarga, Tedjowulan merupakan adik beda ibu dari Pakubuwono XIII. Tedjowulan pun menyatakan pendeklarasian dirinya sudah diatur juga dalam SK Mendagri di tahun 2017 pascagonjang-ganjing perebutan takhta antara dirinya dan almarhum Pakubowono XIII terselesaikan.

Sumber: cnn Indonesia.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال