POSSINDO.COM, KUALA KAPUAS – Riuh tepuk tangan warga pecah di Kelurahan Sei Pasah, Sabtu (20/12/2025), saat Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menggunting pita tanda diresmikannya Jembatan Sei Pasah. Bersama Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno, peresmian itu bukan sekadar membuka akses fisik, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat setempat.
Jembatan Sei Pasah dan Jembatan Terusan kini berdiri sebagai penghubung wilayah yang selama ini mengandalkan jalur terbatas. Kehadirannya diharapkan mempermudah aktivitas warga, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi di kawasan pedesaan Kabupaten Kapuas.
Momentum peresmian tersebut turut disaksikan Kapolda Kalimantan Tengah Iwan Kurniawan, Pangdam XII/Tambun Bungai Zainul Arifin, serta jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi perhatian bersama lintas sektor.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas yang terus berkomitmen membangun infrastruktur strategis bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa jalan dan jembatan bukan hanya soal beton dan baja, melainkan tentang memperpendek jarak, mempercepat waktu, dan meningkatkan kesejahteraan.
“Dengan infrastruktur yang baik, akses masyarakat semakin lancar dan produktivitas pertanian diharapkan terus meningkat,” ujar Gubernur.
Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno menjelaskan, tahun 2025 menjadi periode penting pembangunan jembatan di wilayahnya. Sejumlah jembatan telah rampung dan mulai difungsikan, sementara lainnya masih dikerjakan secara bertahap sesuai perencanaan.
“Hari ini kita meresmikan Jembatan Sei Pasah dan Jembatan Terusan, serta satu jembatan lainnya yaitu Jembatan Sei STI,” ungkap Wiyatno. Ia menambahkan, Jembatan Sei STI dan Jembatan Terusan merupakan akses vital menuju Desa Terusan, Kecamatan Bataguh, yang selama ini memiliki keterbatasan jalur darat.
Pemerintah Kabupaten Kapuas menargetkan akses jalan darat menuju Desa Terusan dapat dilalui sepenuhnya pada tahun 2027. Meski demikian, harapan mulai tumbuh lebih awal. “Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa dicoba, setidaknya dengan sepeda motor trail, untuk mencapai Desa Terusan,” katanya.
Prosesi peresmian ditutup dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan langsung kondisi jembatan oleh gubernur. Dari atas jembatan, terbentang gambaran masa depan konektivitas Kapuas yang kian terbuka.
Usai peresmian, agenda dilanjutkan dengan kegiatan tanam jagung di kawasan balai benih. Kegiatan ini menjadi simbol keterkaitan erat antara pembangunan infrastruktur dan penguatan ketahanan pangan daerah. dua fondasi penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah.(Lukman)
Tags
Kapuas
