Film 'A Score to Settle' Tayang Kemarin Malam (7/10)ini di Bioskop Trans TV. Foto/Rotten Tomatoes |
POSSINDO.COM, Ragam -Film “A Score to Settle” (2019) adalah sebuah kisah yang memilukan dan mengharukan yang dipenuhi dengan intrik kejahatan, pengampunan, dan pencarian kebenaran. Disutradarai oleh Shawn Ku dan dibintangi oleh Nicolas Cage sebagai Frank Carver, film ini memperkenalkan kita pada narasi yang penuh emosi dan misteri.
Film “A Score to Settle” (2019) adalah perpaduan yang menarik antara cerita kriminalitas, drama pribadi, dan pertarungan untuk keadilan. Kinerja Nicolas Cage yang kuat sebagai Frank Carver memberikan kedalaman karakter yang memukau, dan cerita ini menyuguhkan pengalaman emosional yang tak terlupakan. Melalui perjalanan Frank, penonton diajak untuk merenungkan makna pengampunan dan pentingnya mencari kebenaran dalam kehidupan kita.
Sinopsis:
Frank Carver adalah seorang mantan anggota kelompok kejahatan yang telah menghabiskan 19 tahun dalam penjara. Namun, yang membuat situasinya lebih menarik adalah fakta bahwa Frank tidak pernah melakukan tindakan kejahatan yang membuatnya dipenjara. Dia telah menjadi “korban” kesalahan yang dilakukan oleh mantan rekannya, kelompok kejahatan yang dulunya dipimpin oleh Q (Benjamin Bratt).
Setelah Frank dibebaskan dari penjara karena alasan kesehatan, dia berusaha untuk membalas dendam pada orang-orang yang telah mengkhianatinya dan membuatnya menderita selama bertahun-tahun. Namun, yang lebih penting, Frank juga mencari keadilan dan ingin membuktikan bahwa dia tidak bersalah.
Dalam pencariannya untuk mengungkap kebenaran, Frank juga berusaha memperbaiki hubungannya dengan putranya, Joey (Noah Le Gros), yang telah tumbuh tanpa ayahnya selama Frank di penjara. Frank ingin menjaga Joey tetap aman dari pengaruh kelompok kejahatan yang masih beroperasi dan memastikan masa depannya yang lebih baik.
Pertarungan Frank melibatkan konflik emosional dan fisik yang mengarah pada puncak yang menggemparkan. Dalam perjalanannya, dia harus menghadapi banyak dilema moral dan memutuskan apakah dia akan melanjutkan jalan kejahatan atau mengejar perdamaian dan keadilan.
Sumber : kepahiang.progres.id