Kondisi Akibat Perang Hamas Palestina dan Israel. Foto/BBC |
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sedikitnya 2.329 orang tewas dan 9.042
luka-luka selama delapan hari invasi Israel ke jalur Gaza, wilayah yang dikontrol
Hamas dan menjadi target gempuran Israel, mengutip AFP.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 300 orang tewas
dan 800 lainnya luka-luka dalam kurun waktu 24 jam hingga dini hari. Sebagian
besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Perang Hamas vs Israel dikhawatirkan akan meluas karena Hizbullah
Lebanon juga melakukan penyerangan. Hizbullah telah meluncurkan rudal yang
mengenai Jaradah dekat Dhayra.
Israel kemudian membalas dengan tembakan artileri ke arah Lebanon Selatan.
Israel sendiri menyebut mereka melakukan operasi di wilayah Lebanon sebagai
balasan atas tindakan Hizbullah itu sendiri. Faktanya kehadiran serangan
Hizbullah dan Hamas cukup membuat sibuk militer Israel.
Banyak warga Palestina yang terluka termasuk anak-anak. Mereka dibawa ke RS Al
Aqsa di Jalur Gaza Tengah. Sejumlah warga Palestina berdatangan ke rumah sakit
karena mengalami luka serius akibat terkena serangan Israel.
Menlansir
CNN, kekhawatiran terhadap warga sipil di Gaza kini semakin meningkat seiring
dengan pernyataan Israel yang menyatakan bahwa mereka sedang bersiap-siap untuk
melakukan tahap selanjutnya dalam perangnya dengan Hamas. Ini juga termasuk
serangan yang lebih luas dan "operasi darat yang signifikan."
Di sisi lain, Otoritas Air Palestina memperingatkan bahwa persediaan air di
Gaza semakin menipis karena rusaknya kapasitas pembangkit listrik.
Sumber : cnnindonesia.com