Kebahagiaan dalam Hidup Tentu Menjadi Satu Hal yang Diinginkan Banyak Orang. Foto/Canva |
Dari sudut pandang ilmu psikologi, ada beberapa indikator
utama yang menunjukkan kehidupan kita sudah bahagia. Apa saja?
Mengutip laman Hackspirit, berikut adalah tujuh pertanda kalau kita sudah memiliki hati yang damai dan kebahagiaan sejati.
1. Menerima segala keadaan
Orang yang hidupnya sudah bahagia bukan berarti memiliki kehidupan yang sempurna, tetapi bagaimana pola pikir ini bisa menghadapi ketidaksempurnaan.
Kehidupan itu ibarat roda yang terus berputar, ada
liku-liku yang harus dilalui dan mungkin momen-momen yang memilukan hati. Jika
kita sudah bahagia dengan kehidupan, kita dapat mempelajari suka duka dan tidak
lagi menampiknya.
Kita tidak lagi kecewa dengan masalah yang ada hingga segala sesuatunya tidak
berjalan sesuai rencana. Sudut pandang pun sudah lebih banyak fokus pada
menemukan hikmah dan pelajaran di balik semua hal yang dihadapi.
2. Belajar menjalani kehidupan di masa kini
Orang yang hidupnya sudah bahagia tidak akan terjebak lagi pada kehidupan di masa lalu.
Mereka memiliki sudut pandang positif dan fokus dengan apa yang bisa dilakukan saat ini tanpa ada rasa khawatir tentang masa depan atau terlalu merenungkan masa lalu.
Hidup dengan fokus di masa sekarang setidaknya bisa membantu
seseorang untuk dapat menghargai hal-hal kecil dengan tidak mengkhawatirkan apa
yang akan terjadi selanjutnya.
3. Sangat menghargai hubungan
Hubungan dengan siapa pun bukan hanya tentang memiliki
seseorang untuk diajak tinggal bersama. Semua itu merujuk pada koneksi,
pemahaman, dan indahnya berbagi pengalaman.
Selalu bersyukur Sudah banyak penelitian yang membuktikan, rasa syukur
merupakan kunci dari kebahagiaan. Ya, mereka yang kehidupannya sudah bahagia
akan selalu menerapkan rasa syukur itu dalam setiap momen.
5. Bersikap baik pada diri sendiri
Di dalam psikologi, ada satu konsep yang dikenal dengan self-compassion. Hal ini merujuk pada bersikap baik dan pengertian yang diberikan ketika mengalami kesakitan atau kegagalan tanpa bersikap kritis dengan diri sendiri.
Sebagai gambaran, saat segala sesuatunya tidak berjalan
sesuai rencana, mereka yang hidupnya sudah bahagia tidak akan menyalahkan diri.
Justru mereka lebih menyayangi diri sendiri dengan memperlakukan diri lebih
baik. Alih-alih terfokus pada kekurangan, mereka yang memiliki kebahagiaan
sejati akan fokus pada kelebihan dan penerimaan diri secara utuh.
Sumber : kompas.com