Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menkop UKM Temui Deputi Menteri Belanda

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki Menggelar Pertemuan Bilateral dengan Deputi Menteri Hubungan Ekonomi dan Kebijakan Iklim Belanda Sandor Gaastra. Foto/Humas Kementerian Koperasi dan UKM

 
POSSINDO.COM, Ekonomi -Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menggelar pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Hubungan Ekonomi dan Kebijakan Iklim Belanda Sandor Gaastra untuk memperkuat kemitraan ekonomi, khususnya kewirausahaan dan rantai pasok global.

"Indonesia merupakan bagian dari ASEAN. Dalam konteks global, ASEAN perlu berani mengklaim dirinya sebagai global hub produksi pertanian dan perikanan budi daya," kata Teten dalam rangkaian kunjungan kerja di Belanda, Kamis, 25 Januari 2024.

 

Produk perikanan ASEAN, ujar Teten berhasil menyumbang 21,9 persen dari total produksi perikanan dunia dan diprediksi meningkat setiap tahunnya. Negara-negara ASEAN khususnya Indonesia, Vietnam, dan Thailand juga berkontribusi sebesar 16,5 persen terhadap ekspor udang dunia.

 

"Tidak hanya perikanan, ASEAN juga merupakan hub produksi buah-buahan tropis dan pertanian. Nanas misalnya, menyumbang sekitar 27 persen produksi nanas dunia," ucap dia.

 

Lebih lanjut, Teten mengatakan, untuk menjadi pusat pertanian dan budi daya perikanan global, ASEAN menghadapi tantangan dalam menyediakan ekosistem bisnis yang memfasilitasi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh dan berkembang melalui koperasi dan kemitraan rantai pasokan.

 

"Saya tahu Belanda sangat kuat dalam rantai nilai global. Dalam kunjungan ini, kami ingin mendatangi beberapa UKM di Belanda yang terkait dengan rantai pasokan global. Khususnya di industri pertanian, akuakultur, dan manufaktur," ungkap dia.

 

Selain itu, kunjungan Teten ke Belanda juga dimaksudkan untuk mendapat informasi secara langsung tentang kebijakan dan program Belanda dalam mempromosikan UKM/startup.

 

Khususnya pengembangan kewirausahaan termasuk UKM/startup yang inovatif, program dukungan untuk UKM yang terlibat dalam rantai nilai global, program pitching untuk startup, dan program alokasi pengadaan pemerintah untuk UKM.

 

Menurut dia, terdapat tiga tantangan yang dihadapi UMKM Indonesia yaitu, akses pembiayaan dan permodalan, akses pasar dan promosi, serta akses bahan dan alat produksi.

 

Untuk itu, jelas dia, dalam mengatas tiga tantangan tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memiliki empat strategi besar dalam upaya pengembangan koperasi dan UMKM.

 

Pertama, Akses Pasar dan Ekspansi Digital. Kedua, Peningkatan Akses terhadap Pembiayaan. Ketiga, Perluasan Kemitraan Strategis, serta keempat, Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi dan UMKM.

 

Sumber : metrotvnews.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال