Pj Bupati Pulpis Minta Stakeholder Bersinergi untuk Capai Kabupaten Layak Anak

Rapat Koordinasi (Rakor) Hasil Pelaksanaan Penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2023 dan Persiapan Penilaian KLA Tahun 2024 di Kabupaten Pulang Pisau, dilaksanakan di Aula Bapperida Kabupaten Pulang Pisau. Selasa, (19/03/2024). Foto/IST

 

POSSINDO.COM, Pulang Pisau -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Hasil Pelaksanaan Penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2023 dan Persiapan Penilaian KLA Tahun 2024.  Hadir langsung Pj Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani dan sekaligus membuka rapat koordinasi (Rakor) tersebut.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Kolarga Berencana (DP3AP2KB) Pulang Pisau, Deni Widanarni, Kepala Bapperida Pulang Pisau Bakhzar Efendi, Forum Anak Daerah (FAD), Camat Se Kabupaten Pulang Pisau, dan para OPD Lingkup Pemkab Pulang Pisau. 

 

Pj Bupati Pulang Pisau, mengatakan  lahirnya kebijakan Kabupaten Layak Anak atau KLA ini tentu dengan tujuan dapat menciptakan keluarga yang sayang anak, rukun tetangga dan rukun warga atau lingkungan yang peduli anak. 

 

Selanjutnya, ia menyampaikan peran desa/kelurahan sampai kecamatan hingga kabupaten sangat diharapkan untuk mencapai KLA, sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa anak-anak bertumbuh kembang dengan baik, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan fisik serta psikologisnya. 

 

"Untuk mewujudkan itu, tentu penguatan sinergitas, koordinasi dan kolaborasi seluruh stakeholder secara terencana, menyeluruh serta berkelanjutan dalam melaksanakan kebijakan program kegiatan guna menjamin hak dan perlindungan terhadap anak dapat terus kita tingkatkan," ucap Pj Bupati Pulang Pisau, Selasa (19/03/2024).

 

Ia menekankan, kepada seluruh pihak terkait, agar dapat memberikan informasi secara rinci tentang strategi, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2023 melalui kuisioner penilaian mandiri KLA yang telah di sampaikan, serta yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini.

 

“Khusus bagi camat, lurah dan kepala desa kiranya dapat membuat program kegiatan yang berkaitan dengan 24 indikator KLA. Apalagi saat ini ada dua desa yang telah ditetapkan Kementerian PPPA sebagai lokus desa model ramah perempuan dan peduli anak yaitu desa Bulut Liti dan Desa Mekar Jaya," tambahnya. 

 

"Saya juga mengajak untuk memperkuat kerjasama dalam mewujudkan Kabupaten Pulang Pisau Layak Anak menuju lebih baik kedepannya. Juga dalam hal penanganan penurunan angka stunting di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau harus bekerjasama," tutupnya.(Sam)

 

Editor : Tuah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال