Pemkab Pulang Pisau Dorong Pengembangan Wisata di Kawasan Food Estate

 

Kawasan Food Estate yang berada di Kecamatan Maliku dan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau kedepan akan dorong menjadi kawasan Wisata Pertanian melalui BUMDes. Foto/IST

POSSINDO.COM, Pulang Pisau - Sebagai salah satu kawasan yang ditunjuk menjadi lokasi food estate, Kabupaten Pulang Pisau punya Potensi pertanian yang luas dan strategis. Atas keberadaannya, Pemkab Pulpis pun mendorong untuk bisa dijadikan kawasan wisata. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani pada Kamis (14/11/2024) tadi.

Disampaikan Hj Nunu Andriani lagi jika Kawasan food estate yang berada di Kecamatan Pandih Batu dan Kecamatan Maliku tersebut bisa saja dibangun menjadi destinasi wisata agropolitan yang memadukan kawasan pertanian padi dan holtikultura, sehingga selain bisa mendapat manfaat dari pertaniannya juga bisa dapat pemasukan dari kunjungan wisatanya.

“Terutama lokasi food estate yang ada di Kecamatan Maliku seperti di Desa Tahai Jaya dan Tahai Baru. Kemudian lokasi food Estate satunya di Kecamatan Pandih Batu yang tersebar di beberapa desa. Di antaranya, Desa Belanti Siam, Gadabung, Sanggang dan Desa Pantik. Jadi pemkab sangat mendukung dan mendorong agar hal tersebut bisa dibangun,” ungkap Nunu.

Kawasan Pertanian Bisa Jadi Spot Wisata

Dirinya optimis hamparan padi yang sangat luas dan hijau bisa menarik perhatian banyak pihak untuk datang berkunjung. Dalam menjadikan Kawasan Wisata diwilayah Food Estate dikatakan Hj Nunu Andriani perlu dilakukan pemetaan dan kajian agar konsep suguhan wisatanya benar-benar bisa dinikmati oleh pengunjung tanpa mengganggu dari konsep Food Estate itu sendiri.

(Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani saat ikut tanam padi dikawasan Food Estate. Kedepan Food Estate diharapkan bisa jadi salah satu destinasi Wisata berbasis Agropolitan. Foto/IST

“Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menata Food Estate agar menarik orang untuk datang dan berwisata. Misalkan dibuatkan gazebo di tepi sawah atau pada saluran irigasi. Kemudian Pada saluran irigasinya buatkan budi daya ikan yang sesuai dengan kondisi air di sana. Sehingga pengunjung tidak hanya menikmati panorama hamparan padi, namun juga bisa sambil mancing atau makan ikan bakar dilokasi,” Ujar Nunu.

Disampaikan dirinya lagi, dalam pengelolaan atau pengembangan wisata di kawasan tersebut pihak Desa sebagai lokasi Food Estate bisa saja bersinergi dengan Badan usaha milik Desa atau BUMDe yang anggotanya adalah masyarakat sekitar. Hal tersebut tentunya akan membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat dikawasan Food Estate.

“Dengan hidupnya BUMDes, maka perekonomian masyarakat juga akan semakin bertumbuh dan berkembang. Saya ingin tidak hanya dari sektor pertanian saja yang maju. Akan tetapi sektor pariwisata di kawasan food estate juga akan ikut maju,” kata dia.

Siap Dorong BUMDes Kembangkan Usaha di Sektor Wisata


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Pulang Pisau Herman Wibowo mengungkapkan, jika rencana pengembangan Wisata dilokasi food estate adalah hal sangat positif dalam mendorong perekonomian masyarakat. Pihaknya Sebagai Dinas Pemberdayaan siap melakukan intervensi ke tingkat Desa untuk terwujudnya hal tersebut.

Kegiatan Panen Padi dikawasan Food Estate diyakini bisa menjadi daya tarik wisatawan jika bisa dikemas dalam konsep wisata oleh Desa dan BUMDes setempat. Foto/IST

“Kita tentu akan melakukan upaya-upaya intervensi, khususnya mendorong pihak Desa melalui BUMDes agar bisa aktif dan berkembang secara kelembagaan. Bumdes secara lembaga bisa menjadi kuat dan mapan karena didukung penyertaan modal dari desa,” ungkap Herman.

Apalagi pada konsep wisata, Kementerian Desa juga memiliki kategori penilaian bagi desa terbaik yang dianggap berhasil memajukan wisata diwilayahnya masing-masing. Herman pun berharap pembangunan wisata tengah sawah bisa terwujud dan menjadi role model di Kabupaten Pulang Pisau kedepannya.

“Menurut Herman, untuk mewujudkan itu perlu proses dan tahapan yang sesuai dengan planing. Kemudian juga sinergi dan dukungan dari semua pemangku yang terkait tingkat desa. Baik kepala desa, BPD, Pokdarwis dan tokoh masyarakat yang memiliki visi yang sama. Yaitu untuk membangun desa. Dengan adanya kunjungan ini kami harapkan akan terbangun sinergis para pemangku kepentingan di desa,” ungkapnya.(San)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال