 |
| LYTO Pictures mengawali tahun 2025 dengan menghadirkan film “Pengantin Iblis” , terinspirasi dari kisah nyata praktek ritual pernikahan dengan iblis yang masih sering terjadi di masyarakat. Foto/lyto |
POSSINDO.COM, Ragam -Industri hiburan Indonesia kembali mencetak sejarah! Film horor Pengantin Iblis sukses meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai film horor Indonesia pertama yang diadaptasi menjadi game. Sebelumnya, beberapa game lokal seperti DreadOut dan Pamali telah diadaptasi menjadi film yang sukses besar, tetapi kali ini, giliran film yang diangkat ke dunia game. Pencapaian ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam inovasi lintas media di industri kreatif.
Penghargaan rekor MURI ini diterima langsung oleh Andi Suryanto, Produser Pengantin Iblis sekaligus CEO LYTO Pictures, serta Arya Hamdani, Co-Founder Storytale.
“Pengantin Iblis bukan hanya menghadirkan kisah horor yang menegangkan, tetapi juga membuka peluang baru bagi industri kreatif Indonesia dalam mengembangkan Intellectual Property (IP) ke tingkat global. Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Storytale untuk menghadirkan Pengantin Iblis dalam bentuk game,” ujar Andi Suryanto.
Film Pengantin Iblis terinspirasi dari kisah nyata mengenai ritual pernikahan dengan iblis yang masih terjadi di beberapa daerah. Kisah ini mengikuti perjalanan Ranti, seorang ibu yang terpaksa menerima tawaran menjadi pengantin iblis demi menyelamatkan putrinya, Nina, yang mengalami kecelakaan fatal. Keputusan ini membawa konsekuensi mengerikan yang harus ia hadapi.
Selain menawarkan pengalaman horor di layar lebar, Pengantin Iblis juga hadir dalam bentuk game yang memberikan sensasi menegangkan bagi para pemain. Game ini dirancang oleh Storytale dengan mengusung elemen-elemen khas filmnya, memungkinkan pemain merasakan langsung atmosfer horor yang dihadirkan dalam film.
Dalam game Pengantin Iblis, pemain dapat memilih satu dari tiga karakter utama: Gita (Arla Ailani), Siti (Givina Lukita Dewi), atau Bayu (Bukie Basudewa), dalam misi menyelamatkan Nina (Shaqueena Medina) dari cengkeraman sang Pengantin Iblis (Taskya Namya). Pemain akan menjelajahi lokasi-lokasi yang sama dengan film, menciptakan pengalaman imersif yang autentik.
Sumber : liputan6.com