Ilustrasi
seseorang yang mengalami kerusakan ginjal (Dok:kompas.com)
POSSINDO.COM, Ragam – Ginjal memainkan peran krusial dalam
menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, serta mengatur tekanan darah dan
produksi sel darah merah, sehingga berperan besar dalam kesehatan tubuh secara
keseluruhan.
Oleh karena itu, memahami tanda-tanda awal kerusakan ginjal
sangat penting agar masalah dapat terdeteksi sejak dini dan penanganan medis
dapat dilakukan lebih cepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Konsultan senior dari Rumah Sakit Sharda, Noida, India, dr.
Shrey Kumar Srivastav, menjelaskan terdapat beberapa gejala tak biasa yang
perlu diwaspadai. Dikutip dari OnlyMyHealth, berikut penjelasannya.
- Muncul
Rasa Logam yang Berkepanjangan di Mulut
Rasa logam yang terus-menerus atau bau mulut yang tak kunjung hilang bisa menjadi tanda kerusakan ginjal. Hal ini terjadi karena penumpukan racun dalam aliran darah yang dikenal sebagai uremia, yang mengubah persepsi rasa dan bau napas. - Kulit
Gatal dan Kering
Kulit gatal pada dasarnya dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, jika disertai kekeringan dan iritasi yang terus-menerus, kondisi ini dapat mengindikasikan disfungsi ginjal. Ginjal berperan dalam menjaga keseimbangan mineral dan cairan dalam tubuh. Jika terjadi kerusakan, ketidakseimbangan kalsium dan fosfor dapat terjadi, yang kemudian dapat memicu masalah kulit yang serius. - Pembengkakan
Tak Biasa
Retensi cairan merupakan gejala umum penyakit ginjal, tetapi tidak selalu muncul di area seperti pergelangan kaki dan kaki. Pembengkakan pada wajah, tangan, atau bahkan di sekitar mata dapat menjadi tanda awal penurunan fungsi ginjal. - Sesak
Napas
Jika merasa terengah-engah setelah melakukan aktivitas ringan, hal ini mungkin berkaitan dengan kerusakan ginjal. Ginjal mengatur kadar cairan dalam tubuh. Apabila organ tersebut tidak berfungsi dengan baik, cairan berlebih dapat terkumpul di paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas. - Kelelahan
yang Tidak Diketahui Penyebabnya
Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah, yang dapat memicu anemia. Kondisi ini mengurangi pasokan oksigen ke otak dan otot, sehingga menyebabkan kelelahan terus-menerus, kesulitan berkonsentrasi, serta perasaan pikiran yang kabur. - Bau
Napas Seperti Amonia
Bau napas yang menyerupai amonia dapat menjadi indikasi penyakit ginjal stadium lanjut. Ketika ginjal gagal menyaring limbah dengan optimal, senyawa yang mengandung nitrogen menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan bau napas tidak sedap yang menyerupai urine atau amonia. - Sering
Kram Otot
Ketidakseimbangan elektrolit, seperti rendahnya kadar kalsium dan tingginya kadar fosfor, dapat memicu kram atau kejang otot yang sering terjadi. Jika mengalami kondisi ini tanpa alasan yang jelas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. - Merasa
Kedinginan Sepanjang Waktu
Orang dengan penyakit ginjal sering melaporkan merasa sangat dingin, bahkan di lingkungan yang hangat. Hal ini terkait dengan anemia, yang mengurangi pasokan oksigen ke jaringan dan menyebabkan sensasi dingin terus-menerus.
Sumber :detiknews.com