 |
| Hari ke-11 Safari Rutin di Bulan Ramadhan, Bupati dan Wakil Bupati Kapuas. H M Wiyatno dan Dodo Melakasanakan Kunjungan ke Majelis Pencinta Rasul (MPR) Basarang. Foto/Lukman |
POSSINDO.COM, Kapuas -Menjelang berbuka puasa Bupati dan wakil Bupati Kapuas. H M Wiyatno dan Dodo laksanakan rutinitas safari Ramadhan 1446 H di Majelis Pencinta Rasul (MPR) jalan Trans Lalimantan Handel Malang Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas pada Selasa (11/03/2025).
Bupati dan wakil Bupati Kapuas di dampingi Sekda Kapuas Drs Septedy, Kepala Kemennag Kabupaten Kapuas, H. Hamdani berserta Unsur Forkupimda dan Beberapa Kepala SOPD jajaran Pemkab Kapuas.,Kedatangan Rombangan Bupati mendapat sambutan akrab dan ucapan selamat datang dari pimpinan Majelis Habib Ismail bin Yahya (Mantan Wakil Gubernur Kalteng Priode 2014 – 2019) dan Keluarganya beserta para jemaah majelis yang hadir.
Dalam sambutannya Bupati Kapuas di dampingi wakilnya mengungkapkan,tentang PAD Kapuas yang kurang sepadan dengan Anggaran yang dikelola Kabupaten Kapuas, ia mendorong pihak terkait harus mencari cara untuk meningkatan PAD Kapuas.
“Untukmeningkatan PAD pokok permasalahan utamanya adalah Infrastruktur harus terintegrasi antara desa ke kecamatan dan kecamatan ke kabupaten,apalagi Kabupaten Kapuas ini terkenal dengan hasil pertanian dan perkebunan sehingga jalan penghubung dari kawasan itu tentunya bisa menjadi jalur angkutan produksi,selain itu juga kawasan kawasan itu nanti dapat menaikan Nilai Jual Objek Pajak ( NJOP ) meningkat terhadap lahan lahan baik pekarangan dan perkebunan dan pertanian", ungkap Bupati Kapuas.
Sembari menunggu waktu berbuka puasa bersama, dilanjutkan mendengarkan tausiyah dari Al Habib Hasan al idrus yang bertema tentang manakif Siti Khadijah isteri Nabi Muhammad SAW.
Dalam tausiyahnya,Habib Hasan menerangkan tentang kesetian dan sikap Siti Khadijah dikala hidup bersama dengan Nabi Muhammad SAW untuk menjadi tauladan bagi kehidupan kita saat ini.
Tausiyah selesai bertepatan dengan waktu berbuka puasa,seluruh hadirin dipersilakan menikmati hidangan buka puasa yang telah disediakan.(Lukman)