![]() |
Ketua DPRD Barito Utara, Mery Rukaini. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Barito Utara - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara terus mendorong penguatan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ketua DPRD Barito Utara, Mery Rukaini menyatakan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar jika digarap secara maksimal dan berkelanjutan.
“Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat kita. Dengan pengelolaan yang baik, sektor ini bisa menjadi sumber PAD yang signifikan,” ujar Ketua DPRD Hj Mery Rukaini di Muara Teweh, Kamis (11/4/2025).
Mery menegaskan, selain sebagai penyedia pangan, sektor pertanian juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan.
Menurutnya, upaya penguatan sektor pertanian harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kualitas SDM petani, penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, hingga akses pasar dan pembiayaan.
“Kami di DPRD siap mendorong alokasi anggaran dan kebijakan yang berpihak pada petani. Ini penting agar petani kita bisa berkembang dan berdaya saing,” tambahnya.
Ketua dewan juga mengajak semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta, maupun lembaga pendidikan, untuk bersinergi dalam membangun sektor pertanian yang modern dan produktif.
“Pertanian tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor agar hasilnya maksimal dan mampu menopang perekonomian daerah,” ujar Mery.
Ia juga berharap, dinas terkait lebih aktif melakukan pendampingan dan inovasi, termasuk pemanfaatan teknologi pertanian digital, agar petani di Barito Utara tidak tertinggal dalam menghadapi tantangan zaman.
Kabupaten Barito Utara sendiri memiliki sejumlah komoditas unggulan seperti padi, jagung, karet, dan sayur-mayur, yang tersebar di berbagai kecamatan. Namun, sebagian besar lahan pertanian masih dikelola secara tradisional dan belum tersentuh sentuhan teknologi modern.
Potensi lahan pertanian yang luas di kecamatan Lahei, Teweh Timur, dan Gunung Timang dinilai sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan PAD dan ketahanan pangan daerah.(Wan)