Potret
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. /Instagram/@a.amran_sulaiman
POSSINDO.COM, Ekonomi – Menteri
Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan bahwa stok cadangan beras
pemerintah (CBP) secara nasional saat ini mencapai 3,18 juta ton, angka
tertinggi dalam 23 tahun terakhir di Indonesia.
"Capaian kita saat ini, khususnya stok, itu 3.180.000
ton per hari ini. Itu tertinggi selama 23 tahun, bahkan bisa jadi itu selama
(Indonesia) merdeka," ujar Mentan di sela Rapat Koordinasi Nasional
bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu.
Amran menegaskan, capaian stok beras tersebut merupakan
hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan pertanian nasional. Ia
menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, mulai dari kepala dinas,
penyuluh pertanian lapangan (PPL), jajaran TNI-Polri, hingga BUMN seperti Bulog
dan Pupuk Indonesia atas dukungan yang diberikan.
Selain itu, Mentan juga mengungkapkan bahwa produksi beras
nasional meningkat tajam sebesar 50–62 persen pada periode Januari hingga April
tahun ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Lonjakan produksi ini
disebut tidak lepas dari arahan besar Presiden Republik Indonesia Prabowo
Subianto, yang mengeluarkan Inpres dan Perpres untuk mempercepat peningkatan
produksi pertanian nasional.
Presiden memperbesar alokasi pupuk, menyederhanakan
regulasi, dan mempercepat distribusi sarana produksi, yang berdampak signifikan
terhadap hasil panen dan ketahanan pangan nasional.
"Ini berkat kerja keras kita atas perintah gagasan
besar oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Beliau luar biasa, menerbitkan
Inpres dengan Perpres di saat kepemimpinan 100 hari. Ini mempermudah petani
kita untuk mengakses sarana produksi, khususnya pupuk," ucap Mentan.
Amran juga memberikan apresiasi kepada penyuluh pertanian
lapangan, kepala dinas, dan pihak terkait lainnya di seluruh Indonesia yang
dinilainya kompak dan solid, sehingga produksi beras nasional mengalami
kenaikan yang signifikan.
Ia menambahkan, capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri
bagi Indonesia, yang saat ini justru surplus beras di tengah kesulitan pangan
dan lonjakan harga yang melanda beberapa negara tetangga seperti Malaysia,
Filipina, dan Jepang.
"Di saat ini kita surplus (beras), di saat negara
sahabat, negara tetangga Malaysia, Filipina dan Jepang kesulitan pangan. Itu
kebanggaan kita," kata Mentan.
Sumber : antaranews.com