Kepala
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan. Foto/BPJPH
POSSINDO.COM,
Ekonomi - Indonesia Internasional
Halal Festival bakal digelar selama tiga hari, yakni pada 20-22 Juni di Plenary
Hall Jakarta International Convention Center (JICC).
Festival ini akan memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk
go global dengan cara memberikan ribuan sertifikat halal gratis. Sertifikat
halal tersebut dapat menjadi peluang bagi UMKM untuk bersaing di pasar
internasional.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan mengatakan
nantinya pelaku usaha yang telah memperoleh sertifikat halal, wajib menerapkan
Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) secara konsisten dari waktu ke waktu.
Hal itu merupakan kewajiban yang diatur regulasi Jaminan Produk Halal (JPH).
Jaminan produk halal adalah kepastian hukum terhadap kehalalan suatu produk
yang dibuktikan dengan sertifikat halal.
"Setiap pelaku usaha yang produknya sudah bersertifikat halal wajib untuk
secara terus-menerus, secara konsisten menerapkan standar halal yang kita
tetapkan yang disebut Sistem Jaminan Produk Halal," kata Haikal seperti
dikutip dari laman resmi BPJPH.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal itu menambahkan, program ini bakal diliput
seluruh media cetak dan media elektronik. Bahkan, disiarkan secara
internasional di beberapa negara yang berpartisipasi.
"Bahkan, saya telah mendapat konfirmasi, banyak negara-negara tetangga
ikut meliput acara ini sehingga akan menjadi ajang untuk memperkenalkan produk
Anda ke dunia internasional," tutur Haikal.
"Jika saat ini banyak pengusaha, UMKM, yang berkata, 'Gimana caranya ya
untuk ke dunia internasional?'. Ya, ini tempatnya. Jika ada pengusaha yang
berkata, 'Gimana ya supaya masyarakat yakin banget dengan produk kami?'. Ini
tempatnya!" tegasnya.
Indonesia Internasional Halal Festival 2025 diharapkan mendorong gaya hidup
halal agar semakin menjadi pilihan masyarakat muslim Indonesia.
Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa menaikkan peringkat Indonesia di
Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic
Economy (SGIE) Report. Targetnya adalah menjadi negara nomor satu pengekspor
produk halal dunia.
Sumber : cnnindonesia.com