![]() |
Peringati Reformasi Mahasiswa dan Pelajar Palangka Raya Gelar Nonton Bareng dan Diskusi Publik. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Palangka Raya - Pada Sabtu malam, 24 Mei 2025 pukul 19.00 WIB, sejumlah mahasiswa dan pelajar berkumpul di Sekretariat GMNI Palangka Raya di Jalan Aries IV. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati 27 tahun peristiwa reformasi dengan mengadakan pemutaran film pendek berjudul “01:05 WITA”, karya sineas muda Kalimantan Tengah, serta diskusi publik bertema “Momentum Reformasi: Reformasi di Bawah Bayang-bayang Rezim Prabowo”.
Satria Bintang Erja Hamadani, kader GMNI Palangka Raya sekaligus salah satu penggagas acara, menyampaikan pandangannya mengenai kegiatan ini.
“Nonton bareng & Diskusi publik ini merupakan sebuah refleksi dari peristiwa reformasi yang terjadi 27 Tahun silam, Melalui film pendek karya komunitas afirmasi rasa yang di sutradarai oleh Rizki menurut saya sangat relevan sekali dengan keadaan sekarang yang mana di bawah kekuasaan Presiden Prabowo dan setelah di sahkan nya UU TNI sekarang dapat dikatakan dwifungsi ABRI bangkit kembali, hal ini di buktikan dengan banyak sekali kekerasan aparat bahkan penangkapan aktivis mahasiswa di berbagai daerah di seluruh Indonesia terjadi dan semua itu tergambar dengan jelas di film pendek 01:05 WITA, Tak hanya itu menurut saya juga dengan tegambarnya sosok “WITA” yang merupakan anak seorang buruh di dalam film itu memberikan makna jika buruh atau pekerja di Indonesia masih banyak sekali yang termarjinalkan dalam artian ini sudah jauh melenceng dari cita-cita reformasi 98”, Ungkap Satria Bintang Erja Hamadani yang merupakan kader GMNI Palangka Raya sekaligus salah satu inisiator dari agenda tersebut.
Senada dengan itu, Ayu Hartati, Gubernur BEM Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya yang juga turut menggagas acara tersebut, menyampaikan harapannya agar diskusi seperti ini menjadi kegiatan yang berkelanjutan.
“Saya berharap agar forum diskusi seperti ini bukan hanya dibentuk sekali tetapi berkali-kali dan dapat di implementasikan dalam masyarakat. Sehingga Reformasi yang digaungkan pemerintah saat ini bukan hanya sebagai jargon tetapi benar terwujud, bukan hanya tentang keberlanjutan tetapi juga pasang surutnya ekonomi sekarang juga dikaji lebih lanjut dan tetap terlaksanakan sehingga merdeka bukan hanya sekedar cita-cita bangsa melainkan merdeka yang benar nyata”.
Dalam forum tersebut, mahasiswa dan pelajar juga menegaskan pentingnya jaminan terhadap kebebasan berpendapat di ruang publik tanpa adanya intimidasi maupun tindakan represif dari aparat atau pihak lain. Mereka mengingatkan bahwa hal tersebut merupakan hak yang dijamin oleh konstitusi, tepatnya Pasal 28E UUD 1945.