Amankan Pasokan Listrik Jelang Idul Adha, PLN Bangun 6 Tower ERS di Jalur Karang Joang – Harapan Baru

Tim teknis PLN dari berbagai unit melakukan briefing dan yel-yel semangat bersama di lokasi pembangunan tower darurat (Emergency Restoration System/ERS) sebagai simbol kolaborasi dan kekompakan dalam menjaga keandalan pasokan listrik jelang Hari Raya Idul Adha. Foto/PLN UIP3B Kalimantan


POSSINDO.COM, SAMARINDA- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan mengambil langkah strategis dengan membangun 6 tower Emergency Restoration System (ERS) di jalur transmisi Karang Joang – Harapan Baru, Kalimantan Timur. Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi dan pengamanan pasokan listrik di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, menyusul pergerakan tanah aktif yang terdeteksi di sekitar tower transmisi nomor 175 hingga 179.

General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan bahwa pembangunan tower ERS ini merupakan komitmen nyata PLN untuk menjamin keandalan pasokan listrik, khususnya di masa-masa penting bagi masyarakat.

“Menjaga keandalan pasokan listrik di tengah kondisi geografis yang menantang merupakan tanggung jawab kami. Terlebih saat momentum besar seperti Idul Adha, kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah dan merayakan hari raya tanpa gangguan listrik,” ujar Riko.

Riko juga menambahkan bahwa tim teknis PLN bekerja siang malam demi menyelesaikan pembangunan ERS sebelum puncak perayaan Idul Adha. Ia menekankan bahwa pendekatan yang dilakukan PLN bukan hanya cepat, tapi juga berbasis keselamatan dan presisi teknis, mengingat lokasi pembangunan berada di area dengan kontur tanah labil dan rawan longsor, serta berdekatan dengan area pertambangan batu bara.

“Kami menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Dalam kondisi seperti ini, kecepatan saja tidak cukup, tapi harus dibarengi dengan ketelitian dan koordinasi lintas fungsi yang solid,” ujar Riko dalam keterangannya.

Sementara itu, Manager PLN UPT Balikpapan, Jati Pharmadita, menjelaskan bahwa pembangunan ERS ini merupakan bagian dari kesiapan teknis PLN menghadapi potensi gangguan. Selain kondisi tanah yang labil, tim di lapangan juga menghadapi tantangan cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan sambaran petir.

“Tantangan terbesar adalah medan kerja yang sulit dan cuaca yang tidak menentu. Namun, dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi dari seluruh tim, pembangunan ERS dapat diselesaikan tepat waktu,” tutur Jati.

Ia juga menyampaikan bahwa pemantauan terhadap pergerakan tanah masih terus dilakukan secara berkala, dan tim siap melakukan penyesuaian teknis jika diperlukan.

PLN mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan. Jika ditemukan kondisi tidak aman pada jaringan atau tower transmisi, masyarakat dihimbau untuk segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123. (Rilis/PLN UIP3B Kalimantan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال