Konferda Perdana GMNI Kalteng Sukses Digelar

Konferensi Daerah (Konferda) ke-I DPD GMNI Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Foto/Gede

POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Tengah sukses menggelar Konferensi Daerah (Konferda) ke-I di Aula Dispora Kalteng, Jalan Katamso, Kota Palangka Raya, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Forum tertinggi tingkat daerah ini mengangkat tema pra-Kongres XXII GMNI bertajuk “Bersatu Lawan Penjajahan Gaya Baru.”

Acara dihadiri jajaran pengurus DPC GMNI dari berbagai kabupaten/kota di Kalteng, seperti Palangka Raya, Kapuas, Kotawaringin Timur, dan Lamandau. Sejumlah tokoh turut hadir, termasuk Ketua Harian DPD Persatuan Alumni GMNI Kalteng, Kepala Pengkaderan Nasional DPP GMNI, serta perwakilan organisasi Cipayung Kalteng.

Ketua DPD GMNI Kalteng, Innocent Passage, menekankan pentingnya Konferda ini sebagai landasan arah gerak organisasi ke depan. Ia menyebut forum ini lebih dari sekadar ajang regenerasi, melainkan bagian dari proses membangun pemimpin yang berkarakter ideologis.

“Konferda ini bukan sekedar momentum dalam regenerasi kepengurusan organisasi, tetapi juga sebagai momentum strategis untuk membangun kepemimpinan ideologis yang mampu menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar, khususnya dalam memperjuangkan masyarakat-masyarakat kecil sesuai tantangan zaman,” ucap Innocent Passage.

Melalui pernyataan sikap usai Konferda, DPD GMNI Kalteng menegaskan komitmennya:

1. Menjunjung nilai demokrasi organisasi, dengan menolak segala bentuk provokasi dan intervensi dari buzzer maupun aktor politik yang bisa mencoreng marwah GMNI.

2. Menolak campur tangan politik eksternal, terutama dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan nama GMNI untuk kepentingan kelompok atau partai.

3. Meneguhkan kemandirian ideologis, di mana GMNI Kalteng tetap berpijak pada nilai-nilai Marhaenisme dan nasionalisme progresif dalam setiap langkah perjuangannya.

4. Mengajak seluruh DPC di Kalteng untuk melakukan konsolidasi dan diskusi menjelang kongres sebagai upaya penyatuan persepsi dan penguatan kualitas kader.

5. Mendorong persatuan GMNI, dengan harapan Kongres XXII bisa menjadi titik temu untuk mengakhiri dualisme dan menghasilkan kepengurusan yang sah serta representatif.

6. Menegaskan kembali peran advokatif GMNI, khususnya dalam isu-isu yang menyangkut agraria, lingkungan hidup, dan hak-hak rakyat kecil pasca kongres.

Konferda ini diharapkan menjadi fondasi konsolidasi internal sekaligus memperkuat posisi GMNI sebagai gerakan mahasiswa yang merdeka secara ideologi dan konsisten memperjuangkan nasib rakyat marhaen di tengah dinamika politik nasional. (Gede)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال