Stok Aman, Harga Bahan Pokok di Palangka Raya Tetap Stabil Usai Idul Adha

Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya, Fajar Bhakti. Foto/IST

 

POSSINDO.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya memastikan harga sejumlah bahan pokok tetap stabil pasca Hari Raya Idul Adha 2025. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan, bahkan beberapa komoditas utama justru tercatat di bawah harga acuan pemerintah (HAP).

“Khusus untuk daging ayam, berdasarkan HAP itu ditetapkan sebesar Rp40.000. Namun di Kota Palangka Raya per hari ini itu ada di angka Rp30.000 per kilonya,” ujar Fajar Bhakti, Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya, Kamis (19/6/2025).

Harga daging ayam yang lebih rendah dari HAP tersebut menunjukkan stabilitas pasokan dan distribusi pasca hari besar keagamaan. Sementara itu, harga daging sapi juga masih berada pada angka Rp140.000 per kilogram, sama seperti periode tahun sebelumnya. Namun, harga bawang merah sempat mengalami lonjakan akibat harga tinggi di tingkat produsen.

“Faktor penyebab khusus untuk bawang merah kemarin itu karena harga di tingkat produsen itu sudah tinggi. Kita tidak tahu penyebabnya, apakah ini dampak karena produksi menurun akibat faktor cuaca,” jelasnya.

Fajar menegaskan bahwa meskipun ada fluktuasi pada beberapa komoditas, stok bahan pokok di pasar-pasar Palangka Raya secara umum aman dan terkendali. Hal ini turut berkontribusi menjaga inflasi daerah dalam batas normal.

“Kalau untuk Kota Palangka Raya, kondisi inflasi saat ini memang ada kenaikan, tapi belum menyentuh angka-angka yang mengkhawatirkan.” ucapnya.

Terkait program pasar murah, Fajar menyampaikan bahwa kegiatan tersebut belum kembali digelar karena keterbatasan anggaran. Namun ia memastikan bahwa pemerintah tetap membuka opsi kolaborasi lintas sektor untuk pengendalian harga menjelang akhir tahun.

“Mudah-mudahan di perubahan ini nanti itu tersedia, paling tidak persiapan untuk pelaksanaan hari besar di Nataru,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dalam situasi tertentu, intervensi harga juga dapat dilakukan melalui Gerakan Pangan Murah dengan kolaborasi lintas sektor bersama Bulog dan Dinas Pertanian.(Gede)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال